Festival Budaya Palembang 2025 Tampilkan Syair Melayu dan Syarofal Anam sebagai Lomba Unggulan
Festival Budaya Palembang 2025 yang resmi digelar Dinas Kebudayaan Kota Palembang pada 1–2 Oktober 2025 di Gedung Kesenian, Jalan Rumah Bari, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.-Foto: Budiman-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID — Kekayaan seni budaya khas Palembang kembali dipentaskan melalui Festival Budaya Palembang 2025 yang resmi digelar Dinas Kebudayaan Kota Palembang pada 1–2 Oktober 2025 di Gedung Kesenian, Jalan Rumah Bari, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.
Ajang tahunan ini mengangkat berbagai kesenian tradisional sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
Di antara lomba yang digelar, Dendang Syair Melayu karya Sultan Mahmud Badaruddin II, Syarofal Anam, dan pertunjukan Rodat menjadi daya tarik utama.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat identitas budaya Palembang sekaligus mendorong partisipasi generasi muda.
BACA JUGA:Dua Pengedar Sabu Dibekuk di Prabumulih, Polisi Masih Buru Dua DPO
BACA JUGA:Dolar AS Tertekan, Pasar Global Menanti Kejelasan Kebijakan The Fed
Mengangkat Warisan Kesultanan Palembang
Dendang Syair Melayu yang dilombakan merupakan karya sastra lisan peninggalan Sultan Mahmud Badaruddin II yang sarat nilai perjuangan melawan penjajahan Belanda. Syair ini menjadi bentuk ekspresi perlawanan rakyat Palembang pada masa Kesultanan.
Sementara itu, Syarofal Anam merupakan tradisi seni Islam yang telah ada sejak zaman kesultanan. Dibawa oleh Syech Hasan Basri dari Mesir dan kemudian disebarkan oleh KH Hamid Vin Mahmud atau dikenal sebagai Kiyai Muaro Ogan, seni ini digunakan dalam perayaan Maulid Nabi, Tahun Baru Islam, hingga upacara adat seperti khitanan dan pernikahan.
Pertunjukan Syarofal Anam memadukan lantunan syair religius, musik rebana dari kulit sapi, serta tarian Rodat yang menggambarkan semangat dan keharmonisan.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang 2025: Antara Janji dan Realita, Mana yang Benar-benar Membayar?
BACA JUGA:Pesta Budaya Rakyat Muba: Festival Randik XXI di Sungai Lilin, Warisan Lokal yang Terus Hidup
Mendorong Pelestarian Lewat Kompetisi Budaya
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Septa Agus Eka Putra, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bagian dari strategi mewujudkan program “Palembang Belagak” dalam mendukung visi “Palembang Berdaya, Palembang Sejahtera”.
“Kami ingin mengajak masyarakat menjaga dan mencintai budaya Palembang lewat pelibatan aktif dalam perlombaan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa peserta berasal dari masyarakat umum dan pelaku seni yang mewakili 18 kecamatan se-Kota Palembang.
Panitia menyediakan sertifikat, uang pembinaan, serta hadiah khusus bagi para pendukung paling heboh sebagai bentuk apresiasi.
