Sayonara Honorer Non-Database, BKN Persilakan Cari Alternatif Lain
Ilustrasi tenaga honorer-Foto: Freepik-
“Kalau yang disampaikan Kepala BKN, kami sudah mengusulkan untuk kategori R3 dan R4. Jadi kita tetap menunggu bagaimana kebijakan resmi pemerintah pusat,” ujarnya, kemarin. Ia menegaskan pemda berkeyakinan para tenaga honorer yang sudah mengikuti proses tes seleksi sebelumnya tetap akan mendapat pengakomodasian sesuai konsep awal yang pernah disampaikan.
BACA JUGA:Honorer Damkar OKI Ditemukan Tewas Gantung Diri di Indekosan Kayuagung
BACA JUGA:Dari Honorer Menjadi P3K Paruh Waktu, Lonjakan Status dan Harapan Baru bagi Abdi Negara
Edward menjelaskan, untuk kategori R4 yakni honorer yang belum tercatat dalam database resmi BKN, jumlahnya di Sumsel lebih dari 1.000 orang. Data lengkapnya telah dihimpun BKD Sumsel. Ia menegaskan Pemprov Sumsel akan terus berkoordinasi dengan pusat untuk memastikan langkah yang tepat dalam penyelesaian persoalan honorer non-database ini.
“Kami berharap ada solusi yang bijak agar tenaga honorer yang sudah lama bekerja juga mendapatkan kepastian,” pungkas Edward. Sebelumnya, Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB, Aba Subagja menyampaikan, seleksi PPPK 2024 yang dialokasikan khusus penyelesaian honorer harus dievaluasi.
“KemenPANRB dan BKN memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar, jadi bukan sekadar penyelesaian persoalan tenaga honorer saja. Kita harus fokus pada substansi-substansi tata kelola ASN yang mendukung pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan Asta Cita Presiden,” terangnya.
Ia mengungkapkan, honorer yang terakomodir lewat seleksi PPPK tahap I atau yang mendapatkan formasi PPPK penuh waktu sebanyak 690.918 orang. Dari jumlah itu, hingga 28 Juli 2025 terhitung sudah 80 persen atau 444.918 orang yang telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatannya menjadi PPPK.
Masih ada sisa formasi yang dapat diperebutkan pada seleksi PPPK tahap II yang hasilnya telah disampaikan ke publik pada 16-30 Juni 2025 lalu sebanyak 187.785 orang. Dengan begitu, secara keseluruhan yang mendapatkan formasi PPPK penuh waktu sebanyak 878.627 orang atau 87,1% dari total formasi yang telah dialokasikan yaitu 1.008.337 formasi. Ada pun total jumlah pelamar PPPK sebanyak 2.115.054 orang. Dengan selisih itu, masih ada sekitar 1 juta honorer yang tidak mendapatkan formasi.
