“Jadi lebih fokus pada peningkatan skill, dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi dari insentif,” jelas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ada pun kuota pelatihan dibatasi untuk 10 ribu peserta. Menyesuaikan dengan program yang bisa disediakan oleh lembaga pelatihan. Kurasinya oleh manajemen pelaksana Kartu Prakerja dengan jumlah yang masih terbatas.Kuota peserta ke depan akan meningkat secara bertahap seiring dengan bertambahnya jumlah penyedia pelatihan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyalurkan Rp249,42 miliar dari APBN untuk program Kartu Prakerja skema normal per Maret 2023. Program Kartu Prakerja skema normal ini berjalan sejak 17 Februari 2023. Jumlah peserta dalam satu bulan mencapai 60.000 peserta.
“Terutama untuk biaya pelatihan dan insentif peserta sebesar Rp221,21 miliar bagi 60.000 orang peserta,” kata Menkeu, Sri Mulyani.Saat ini Kartu Prakerja telah mencapai gelombang 51. Akan segera dibuka gelombang 52. Terhitung 2020, program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada 16,47 juta masyarakat dengan total anggaran mencapai Rp59,4 triliun.
Untuk mendaftar Prakerja 2023, syaratnya minimal berusia 18 tahun. Tidak sedang belajar pada pendidikan formal, yaitu sekolah dan kuliah. Boleh dalam proses melamar kerja, atau karyawan terdampak PHK, ingin meningkatkan keahlian, buruh dirumahkan, dan buruh bukan penerima upah.Termasuk pula UMKM. Tidak boleh berstatus ASN, Kepolisian, TNI, kepala desa dan termasuk perangkatnya, serta direktur/komisaris atau dewan pengawas BUMN/BUMD. Untuk satu kartu keluarga (KK) dibatasi hanya dua orang yang bisa menerima program Prakerja ini. Bagi yang hendak mendaftar, buka https://dashboard.prakerja.go.id/daftar. Klik “Gabung Gelombang” dan ikuti petunjuk yang ada. (*/mh)
Kategori :