INDRALAYA - Setelah beberapa kali melakukan proses tanam dan panen jagung pipil. Beberapa petani di Indralaya, Ogan Ilir kembali melakukan penanaman jenis jagung yang digunakan untuk pakan ternak ini.
Langkah penanaman jagung ini sekaligus menjalankan program kerja sama dari penyedia bibit jagung. Kerjasama ini berupa pinjam dan pengembalian sarana produksi pertanian.Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Indralaya, Aldy mengatakan telah memantau para petani. Sebagian besar memang sedang dalam proses tanam. "Para petani dibantu oleh salah satu produsen bibit jagung dengan bibit sebanyak 20 kg per hektare. Selain bibit, petani juga mendapat bantuan pestisida dan herbisida,’’ ujarnya.Jadi, lanjutnya, petani tinggal mengusahakan pupuk dan tenaga kerja secara mandiri. ‘’Nanti setelah panen, bantuan yang dipinjamkan tersebut bisa dikembalikan dengan bentuk uang ke produsen bibit jagung tersebut. Sesuai dengan harga benih, pestisida dan herbisida yang dipinjamkan sebelumnya,’’ ujarnya.
Dikatakannya, saat ini sudah ada sekitar 16 hektare luasan lahan yang menanam jagung pipil dengan pola program ini. "Melihat hasil yang lalu cukup bagus, indikatornya petani mau mengulang tanam jagung lagi,’’ ujarnya.Dikatakan, minimal hasil per hektare 6 ton setiap kali panen dengan perawatan sederhana. ‘’Namun jika cukup baik lagi perawatan, hasilnya bisa di atas 8 ton," terangnya. Program ini juga dijalankan bagi petani yang telah menerima pupuk subsidi. Karena hasilnya akan lebih maksimal dengan ketersediaan pupuk yang telah petani miliki. "Untuk masa tanam sekarang ini, karena diperkirakan musim kemarau. Maka tidak direkomendasikan ditanam pada lahan kering. Tapi kalau di lahan lebak dan cenderung basah mempunyai kelebihan cadangan air yang cukup," ungkapnya. (dik/)
Kategori :