BACA JUGA:CIMB Niaga Tebar Inspirasi melalui Kejar Mimpi Goes To School di Palembang
Tantangan di Balik Digitalisasi Keuangan
Analis Yunior Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, M. Dicky Kusnadi mengungkapkan transaksi digital dan sistem pembayaran mengalir deras bahkan menjadi game changer tapi ia pun mengingatkan adanya tantangan yang tidak ringan.
Mulai Risiko keamanan siber, potensi fraud, praktik shadow banking, hingga perlindungan konsumen harus menjadi perhatian utama.
“Perbankan harus memastikan semua aman karena ini berkaitan dengan kepercayaan konsumen,” ulas dia.
Untuk itu, masih kata dia, pertumbuhan yang cepat harus dibarengi dengan infrastruktur yang kokoh, regulasi yang adaptif, serta kolaborasi industri agar masyarakat tetap terlindungi.
“Kami telah menyiapkan BSPI 2030 sebagai panduan strategis untuk mendorong digitalisasi keuangan di Indomesia papar dia
Kata Dicky, blueprint ini menekankan keseimbangan antara inovasi dan perlindungan konsumen, penguatan interlink bank–fintech, pengembangan Rupiah Digital, serta penguatan literasi dan akseptasi masyarakat.
“Dengan langkah itu, kami berharap sistem pembayaran digital tidak hanya mempercepat perputaran uang dan inklusi keuangan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan aman,”
Dicky menambahkan, pesatnya pertumbuhan transaksi digital juga tidak lepas dari inovasi perbankan.
Bank BUMN maupun swasta juga berlomba menghadirkan layanan pembayaran instan melalui BI-FAST, perluasan QRIS Tuntas untuk tarik-tunai, transfer, dan setor tunai, hingga pengembangan pembayaran contactless seperti QRIS Tap NFC.
“Tak kalah penting adalah sinergi regulator, perbankan, dan industri fintech menjadi kunci agar sistem pembayaran digital tidak hanya tumbuh cepat, tetapi juga aman dan inklusif,”
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumsel Arifin Susanto mengapresiasi inovasi CIMB Niaga yang membuka Digital Lounge di Palembang Icon Mall.
Layanan ini menghadirkan berbagai produk digital banking yang memudahkan nasabah bertransaksi dengan waktu lebih fleksibel dan efisien.
“Dari 44 bank umum dan 27 BPR/BPR Syariah di wilayah Sumsel dan Bangka Belitung, baru CIMB Niaga yang membuka layanan digital modern ini,” ujar Arifin.
Arifin menilai inovasi ini sejalan dengan upaya OJK meningkatkan inklusi keuangan.