Catat Lonjakan Transaksi Digital, Perbankan Berperan Besar
Bank Indonesia mencatat transaksi keuangan digital di Sumsel tumbuh signifikan sepanjang 2025.
Per Agustus 2025, jumlah merchant QRIS telah mencapai 1.003.491 merchant atau 98% dari target 1,02 juta merchant.
Dari sisi pengguna, jumlahnya menembus 1.433.973 pengguna melampaui target 1,421.000 pengguna.
Sementara volume transaksi ikut tumbuh signifikan menjadi 141 juta kali transaksi.
Angka ini jauh di atas target 83,24 juta transaksi mencapai lebih Rp 2,1 triliun dan Kota Palembang masih mendominasi dengan kontribusi 55% merchant dan 54% nominal transaksi.
Dari data tersebut, penetrasi keuangan digital di Sumsel cukup kuat karena jumlah merchant menembus 1 juta, menjadikannya salah satu provinsi dengan penetrasi QRIS yang tinggi di luar Pulau Jawa.
Mengingat secara nasional, QRIS yang merupakan bagian dari inisiatif Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 telah menjangkau lebih dari 32,7 juta merchant dan 50,5 juta pengguna dengan pertumbuhan transaksi mencapai 49,4% yoy.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel menegaskan, dari data yang ada akselerasi transaksi digital tidak hanya terjadi di kota besar seperti Palembang, tetapi juga mulai merambah kabupaten/kota lain.
“Digitalisasi sistem pembayaran membuat masyarakat semakin mudah bertransaksi sekaligus mendorong perputaran ekonomi daerah,” jelasnya.
Menurut pria berkaca mata itu, pertumbuhan transaksi digital di Sumsel yang cukup pesat tidak lepas dari peran aktif perbankan. Salah satunya, CIMB Niaga yang tercatat sebagai salah satu bank dengan akselerasi digital paling tinggi.
“Melalui layanan OCTO Mobile dan OCTO Clicks, CIMB Niaga menghadirkan berbagai fitur pembayaran, transfer, hingga investasi berbasis digital yang memudahkan masyarakat,” papar Bambang.
Ia mengatakan, dukungan penuh pada ekosistem pembayaran digital menjadikan CIMB Niaga mitra strategis dalam mendorong inklusi keuangan di Sumsel.
“Dengan lonjakan transaksi digital, Sumsel diproyeksikan semakin siap menghadapi era ekonomi berbasis digital yang inklusif, efisien, dan modern,” ulas dia.
Untuk itu, lanjut Bambang, pihaknya akan terus memperluas QRIS di Sumsel tidak hanya di kota tapi juga akan terus diarahkan pada pemerataan ke kabupaten/kota lain, dengan dukungan infrastruktur digital dan kolaborasi perbankan.
“Dengan kolaborasi dan sinergi ini bisa memperkuat inklusi keuangan, efisiensi transaksi serta daya saing perekonomian daerah,”