Nadiem Makarim: Antara Gebrakan Merdeka Belajar dan Ujian Integritas

Selasa 09 Sep 2025 - 19:53 WIB
Oleh: tim

Inovasi tidak bisa berjalan sendirian. Gagasan besar harus menunggu kesiapan lapangan. Seperti pesawat, sehebat apa pun ia, tetap butuh landasan pacu yang rata dan luas untuk bisa terbang.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Revitalisasi Pasar Cinde Palembang Rugikan Negara Rp1 Triliun Segera Disidang

BACA JUGA:Brisvo dkk Disidang, Korupsi Fiktif Disperindag PALI Rugikan Negara Rp1,7 M

Digitalisasi bukan soal perangkat, melainkan soal pemerataan. Laptop, kuota, dan platform hanyalah alat.

Tanpa jaringan internet merata, tanpa guru yang didampingi, semua itu hanyalah simbol yang tak berfungsi. Integritas adalah fondasi. Pendidikan bisa berubah kurikulumnya berkali-kali, tetapi tanpa keteladanan, semua akan runtuh. Sebab yang di ajarkan bukan hanya ilmu, tapi juga moral.

Penutup: Ujian yang Tidak Bisa Dihindari

Terlepas dari kasus hukumnya, sejarah akan tetap mencatat Nadiem Makarim sebagai menteri muda yang berani mengguncang status quo. Ia menghapus Ujian Nasional, memperkenalkan Kurikulum Merdeka, dan mendorong digitalisasi pendidikan. Itu semua akan dikenang sebagai gebrakan.

Tapi sejarah juga akan mencatat bahwa gebrakan itu berdampingan dengan sebuah ujian integritas. Dan di titik inilah kita diingatkan pada sebuah kebenaran sederhana: pendidikan bisa tanpa ujian nasional, tetapi ia tidak bisa tanpa ujian kejujuran. Sebab di ruang kelas bangsa, inovasi penting, tapi integritas adalah segalanya.

Kategori :