LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Program Pro Rakyat yang diterapkan Bupati Lahat Cik Ujang SH. Berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin secara signifikan di Kabupaten Lahat. Kepala BPS Lahat M Dedi menjelaskan. Bahwa dibandingkan tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lahat turun drastis dari 68 ribu jiwa menjadi 65,39 ribu jiwa pada tahun 2022. Tak hanya itu pada kurun waktu satu tahun terakhir angka kemiskinan Kabupaten Lahat turun 0,85 persen dari 16,46 persen menjadi 15,61 persen. "Hal ini merupakan penurun angka kemiskinan tertinggi dalam kurun enam tahun terakhir," ujar Kepala BPS M Deddy, Kamis (27/4). Bila melihat kurun waktu tersebut, maka di masa kepemimpinan Bupati Lahat Cik Ujang - Wabup Lahat H Haryanto, angka kemiskinan menurun drastis. Tak hanya itu dari data BPS Sumsel. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lahat, tidak termasuk dalam enam besar 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. Enam besar jumlah penduduk miskin tertingi, pertama Kota Palembang yang merupakam ibu kota Sumsel, yakni 181,65 ribu pada periode Maret 2022 turun dari 194,12 ribu pada tahun 2021. BACA JUGA : Pengunjung Pasar Kayuagung Sepi, Harga Sembako Stabil Kedua, Ogan Komering Ilir sebanyak yakni 113, 79 ribu periode Maret 2022 turun dari 124,78 ribu pada tahun 2021. Lalu Musi Banyuasin yakni 102, 24 ribu periode Maret 2022 turun dari 105, 23 ribu pada tahun 2021. Selanjutnya Banyuasin yakni 88,55 ribu periode Maret 2022 turun dari 94,08 ribu pada tahun 2021. Lau Muara Enim yakni 73,53 ribu periode Maret 2022 turun dari 80,40 ribu pada tahun 2021. Posisi enam, Kabupaten OKU Timur yakni 69, 69 ribu periode Maret 2022 turun dari 72,89 ribu pada tahun 2021. Bupati Lahat Cik Ujang SH melalui Kadis Kominfo Lahat Rudi Dharma Setiawan SE M.Si mengungkapkan. Bahwa pada tahun 2023 ini, pihaknya optimis jumlah penduduk miskin kembali turun. Lantaran program pro rakyat yang ditujukan bagi masyarakat guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat terus gencar dilaksanakan
Kategori :