Super Garuda Shield bukan hanya berfokus pada operasi militer, tetapi juga menghadirkan manfaat sosial melalui Engineering Civic Action Program (ENCAP).
Tahun ini, program tersebut diwujudkan dalam renovasi SDN 2 Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur.
Renovasi yang berlangsung sejak 4 Agustus 2025 meliputi perbaikan gedung sekolah, pengecatan, pemasangan keramik, pembangunan paving halaman, serta perbaikan jalan desa sepanjang 3,5 kilometer.
Sebanyak ratusan personel dari berbagai negara terlibat, di antaranya Yonzipur 2/Samara Grawira (25 personel), US Army 555 Engineers Brigade (22 personel), dan Canadian Military Engineers (14 personel) untuk proyek sekolah.
Sementara itu, pembangunan jalan dikerjakan oleh Yonzikon 12/KJ bersama US Army 130 Engineers Brigade dan Canadian Military Engineers.
BACA JUGA:Aksi Damai FKPP di DPRD Prabumulih Berlangsung Tertib, 450 Personel Amankan Jalannya Demonstrasi
BACA JUGA:Aksi Damai Mahasiswa Sumsel Tuai Apresiasi, DPRD Siap Kawal Aspirasi
13 Negara Ikut Berpartisipasi
Wakil Komandan Kotdiklat TNI, Mayjen Bambang Gunarto, menegaskan bahwa latihan ini melibatkan 13 negara, dengan 8 negara di antaranya mengirimkan pasukan tempur.
“Total ada 6.500 personel yang ambil bagian di berbagai titik latihan, termasuk di Surabaya dan Sumatera Selatan.
Super Garuda Shield adalah simbol persahabatan, kerja sama, dan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas kawasan,” ujarnya.
BACA JUGA:MacBook vs Windows 2025: Duel Teknologi, Mana yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Dua Wakil Dekan FKIP Unsri Resmi Berganti, Ini Arahan Tegas Dekan di Era PTNBH
Selain latihan tempur, lanjut Mayjen Bambang, kegiatan sosial seperti bakti kesehatan, pembagian bingkisan, bedah rumah, pembangunan jalan, dan renovasi sekolah menjadi bukti bahwa latihan ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat.