Warning Peserta Jangan Manipulasi Data

Rabu 19 Apr 2023 - 19:58 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Tak Jujur, Kelulusan SNBT Bisa Dibatalkan PALEMBANG - Pendaftar jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 Universitas Sriwijaya (Unsri) mencapai 21.347 peserta. Namun dari jumlah itu, yang dipastikan dapat lulus kurang dari seperempatnya, yakni 4.275 mahasiswa. Jumlah ini sesuai dengan kuota jalur SNBT atau 50 persen dari total daya tampung penerimaan Unsri sebanyak 8.550 mahasiswa di tahun 2023. Untuk pendaftaran jalur SNBT sendiri sudah ditutup pada 14 April 2023 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 20 Juni 2023.

Rektor Unsri, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU ASEAN Eng meminta kepada peserta yang nanti ikut tes, lalu ditetapkan lulus SNBT Unsri agar jujur dalam melakukan pengisian data. "Jangan pernah melakukan kecurangan. Data yang diisi harus sesuai dengan kondisi dan keadaan. Jangan karena mau UKT murah memalsukan data pribadi sendiri. Sebab nanti akan ada tim verifikasi data ke lapangan," tegas Anis didampingi Koordinator Humas SNBT 2023, Prof Dr H Zulkifli Dahlan DEA, kemarin.

Menurutnya, bagi peserta yang melakukan kecurangan dengan mengisi data tidak benar maka sanksinya peserta yang lulus dapat dibatalkan kelulusannya. "Jika setelah kita verifikasi data diisi tidak benar dengan kondisi yang ada, bisa saja kita sanksi pembatalan kelulusan karena sudah berlaku tidak jujur," ucapnya.

Dikatakan, pelaksanaan UTBK SNBT sendiri akan dibagi menjadi dua gelombang. Yang pertama 08-14 Mei 2023 dan gelombang kedua 22-28 Mei 2023. "Pengumuman hasil SNBT pada 20 Juni 2023, sementara masa unduh sertifikat UTBK  26 Juni-31 Juli 2023.  Seluruh kegiatan pada hari yang sudah ditentukan diakhiri pukul 15.00 WIB," terangnya.

Kata Anis, UTBK SNBT Unsri dipusatkan di Kampus Unsri dan beberapa kampus mitra lainnya. Khusus lokasi kampus Unsri Bukit, akan berlangsung di Fakultas Kedokteran Bukit, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Ogan, dan Graha Sriwijaya.

Kemudian untuk lokasi ujian Mitra, yakni Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) gedung Manajemen Informatika D4, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Kampus B (Jakabaring), Universitas MDP (MDP IT Store) Jl Jend Sudirman Km 4, Universitas Indo Global Mandiri Gedung C, SMA Negeri 1 Palembang, SMK Negeri 2 Palembang, dan SMK Negeri 3 Palembang.

Dijelaskan, 10 program studi dengan peminatan tertinggi di Unsri pertama, yaitu Pendidikan Dokter (S1) sebanyak 2.592 peminat, Ilmu Hukum (S1) 1.787 peminat, Teknik Pertambangan (S1) 1.550 peminat, Manajemen (S1) 1.522 peminat,  Farmasi (S1) 1435 peminat, Teknik Informatika (S1) 1.401 peminat, PGSD (S1) 1.270 peminat, Ilmu Komunikasi  (S1) 1.242 peminat, Akuntansi (S1) 1.098 peminat, Psikologi (S1) 1.033 peminat.

"Fakultas favorit  paling tinggi di Unsri yaitu Fakultas Kedokteran Umum Unsri. Akreditasi A unggul untuk FK, kuota daya tampung 250 mahasiswa sesuai ketentuan pusat.  Kedokteran umum peminatnya cukup banyak," terangnya.

Ia menegaskan, peserta yang mendaftar agar tidak memanipulasi data, harus benar-benar data riil. "Data akan diverifikasi oleh tim, jadi jangan sekali-kali berbuat curang," ucapnya seraya mengatakan untuk biaya kuliah berdasarkan UKT, terendah UKT Rp500 ribu-Rp 1 juta.

Prof Dr H Zulkifli Dahlan DEA menambahkan khusus FK dan Elektro, selain ujian tertulis ada tes buta warna. "Peserta yang lolos nantinya ada juga tes bebas narkoba. Syarat ini dibuat sebagai upaya meredam agar siswa bersiap-siap jangan sampai melakukan perbuatan tak semestinya, apalagi ini melanggar hukum," tandasnya. (nni/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait