9 Jurusan Sarjana yang Paling Disesali Mahasiswa, Kuliahnya Sulit dan Lama Lulus

Minggu 22 Jun 2025 - 11:24 WIB
Reporter : Nisa
Editor : Rian Sumeks

Akibatnya, lulusan jurusan ini sering merasa kecewa karena sulit menembus industri hiburan secara profesional.

BACA JUGA:AI dan Jurusan Kuliah: Ancaman, Adaptasi, atau Peluang Inovasi?

BACA JUGA:Mau Kerja di Bank Indonesia? Ini 7 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkannya

4. Ilmu Pariwisata

Jurusan ini dulunya dianggap menjanjikan karena berkaitan dengan perjalanan dan petualangan. Namun, kenyataan di lapangan berbeda.

Industri pariwisata sangat rentan terhadap perubahan ekonomi dan krisis global, seperti pandemi. Banyak lulusan yang akhirnya beralih ke bidang lain demi bertahan hidup.

5. Sastra

Sastra memberi pemahaman mendalam tentang budaya, bahasa, dan manusia. Namun, dalam dunia kerja, keahlian ini tidak selalu dibutuhkan secara spesifik.

Akibatnya, banyak lulusan sastra yang akhirnya berkarier di bidang di luar keilmuan mereka atau mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

6. Ilmu Keolahragaan

Meskipun prospek sebagai pelatih atau pengajar olahraga masih ada, jumlah lapangan kerja di bidang ini sangat terbatas.

Banyak lulusan ilmu keolahragaan menghadapi kenyataan sulitnya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka, sehingga merasa salah jurusan.

7. Seni Rupa

Jurusan ini menuntut kreativitas tinggi, tetapi kenyataan di lapangan tidak selalu berpihak pada seniman.

Peluang kerja di bidang seni visual seringkali terbatas, dan tidak sedikit lulusan yang menghadapi tantangan finansial karena sulitnya mendapatkan penghasilan tetap dari bidang seni rupa.

8. Studi Gender

Meski penting dalam konteks sosial dan advokasi, jurusan ini masih dianggap tidak praktis oleh banyak sektor industri.

Hal ini menyebabkan sebagian besar lulusannya kesulitan mencari pekerjaan yang sejalan dengan latar belakang akademis mereka.

9. Hukum Internasional

Jurusan ini memang terlihat bergengsi dan memiliki cakupan global.

Namun kenyataannya, lapangan kerja di bidang hukum internasional sangat sempit dan penuh persaingan.

Banyak lulusan akhirnya merasa ekspektasi mereka terlalu tinggi dibandingkan dengan kenyataan dunia kerja.

Kesimpulan

Kategori :