PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak asa dan harapan ditumpukan warga terhadap duet kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa dan Prima Salam. Tak hanya soal pelayanan umum dan infrastuktur, juga peningkatan taraf kesejahteraan yang turut disuarakan.
Seperti saat Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa hadir pada acara podcast Gercep RDPS yang digelar Palembang TV (Sumeks Group) di lokasi objek wisata sejarah Kampung Kapitan Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1, kemarin (29/5). Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Palembang itu dicecar berbagai pertanyaan dan keluhan warga seputar berbagai persoalan.
Hebatnya setiap persoalan itu langsung dibalas dengan tindakannya nyata dengan menginstruksikan jajarannya menindaklanjutinya. Misalnya keluhan seorang warga meminta lampu jalan di kawasan Kampung Kapitan dan sekitarnya yang berjumlah 33 titik, hanya 10 titik yang menyala.
"Malam ini juga langsung saya perintahkan Dishub memperbaiki 23 titik lampu jalan yang mati. Tapi saya berharap bantu juga menjaga agar lampu-lampu jalan yang telah diperbaiki tidak dirusak orang-orang tak bertanggung jawab," imbuh Dewa dalam podcast dipandu host Firza.
BACA JUGA:Limit KUR BTN 2025 Tembus 500 Juta, Modal UMKM Kini Melesat Tanpa Banyak Syarat
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Camilan Desa Hargobinangun Jadi Produk Oleh-Oleh Unggulan Lewat Program Desa BRILiaN
Ada juta pertanyaan pedagang pempek, Cek Minah yang mengaku ia dikejar-kejar orang pajak yang menagih pajak atas usaha yang ia jalankan. Menjawab keluhan itu, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang ini menyebut saat ini Pemkot Palembang tengah menyusun kebijakan agar pelaku UMKM dan mikro tidak terbebani pajak.
"Sudah cukup banyak masukan yang disampaikan pelaku UMKM terkait masalah pajak ini. Saya lagi minta dinas terkait agar mencari formula bagaimana supaya pajak tersebut tidak membebani pelaku UMKM dan mikro," imbuhnya.
Soal permasalahan menjaga ketertiban dan keamanan terutama di titik-titik keramaian, Pemkot Palembang juga secara bertahap memasang dan mengaktifkan kembali titik-titik kamera CCTV. Di antaranya di kawasan Pasar 16 Ilir dan sejumlah pusat keramaian yang ada di Kota Palembang.
Mengenai kondisi objek wisata Kampung Kapitan yang terlihat memprihatinkan, Dewa menginstruksikan instansi terkait melakukan penataan kembali terhadap objek wisata bersejarah di Kota Palembang ini. "DLHK saya minta membersihkan kembali kawasan Kampung Kapitan ini. Kepada warga sekitar apabila kawasan ini ditata kembali agar menjaga jangan ada lagi pengerusakan fasilitas umum yang ada. Jika ada yang merusak segera lapor kepada Ketua RT setempat atau instansi terkait lainnya," imbuhnya.
BACA JUGA:Makin Bersinar, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI
BACA JUGA:Dukung UMKM, Lakukan Dua Program, Program Cantik dan Manja
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan termasuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan kebut-kebutan, Pemkot Palembang menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sementara pembinaan karakter bagi para pelaku tawuran dan aksi kebut-kebutan di jalan raya, Dewa mengaku pihaknya mengadopsi program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. "Saat ini kami juga masih mencari formulasi yang tepat untuk membina anak-anak yang kerap melakukan tawuran dan tindak kejahatan lainnya," pungkasnya.