Tahan Lama, Bisa Digunakan Berkali-kali

Selasa 11 Apr 2023 - 21:43 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

EMPAT LAWANG -  Tak perlu lahan luas untuk melakukan penanaman. Tak harus polybag sebagai media tanam. Tapi banyak barang bekas di sekitar lingkungan yang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai media bercocok tanam.

Hal inilah yang dilakukan warga Desa Sapa Panjang, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Bantuan bibit dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digagas Gubernur Sumsel, Herman Deru, langsung dieksekusi.

Bibit ini ditanam di halaman rumah warga. yang digunakan yakni menggunakan jeriken oli bekas. Tentunya lebih awet dibandingkan polybag. Tak hanya itu, jeriken ini juga tahan lama serta bisa digunakan beberapa kali. ‘’Kini, halaman pekarangan rumah saya penuh dengan pot jeriken oli bekas yang ditanami cabai,’’ ujar Kaprawi, penerima bantuan GSMP di Desa Sapa Panjang.

Perawatannya juga mudah karena dekat dengan rumah. Setiap saat bisa dipantau. ‘’Tak perlu waktu khusus untuk merawat tanaman ini. Selalu terpantau, jadi kemungkinan kecil jika tanaman kekeringan karena lupa menyiram,’’ katanya.

Petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) Kabupaten Empat Lawang, Ricky menjelaskan pemanfaatan barang bekas tersebut tentunya lebih awet. ‘’Jeriken oli bekas tersebut juga bisa dipakai berkali-kali dibandingkan dengan polybag," kata Ricky.

Selain itu, bisa memanfaatkan pekarangan yang sempit, tidak harus membutuhkan lahan yang luas.

‘’Saat ini, semua bibit dan ikan bantuan sudah habis dan selesai. Diharapkan tahun 2023 bantuan GSMP bisa dikucurkan kembali ke wilayah Kabupaten Empat Lawang,’’ katanya.

Sejak tahun 2023 ini, wilayah binaan Ricky sudah pindah ke Desa Rantau Alih dan Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan. Harapan desa tersebut bisa segera mendapat bantuan GSMP. (eno/)

 
Tags :
Kategori :

Terkait