Gerak Cepat, Hj Feby Deru : Dinas PPPA Mulai Penjangkauan Korban Pedofil di Lahat

Kamis 12 Jan 2023 - 11:35 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

PALEMBANG - Kasus tukang ojek pedofil yang mencabuli anak SD di Lahat lalu membuatnya jadi video dikomentari Ketua TP PKK Sumsel, Hj Feby Herman Deru. Menurut istri Gubernur Sumsel H Herman Deru itu, memang saat ini ada beberapa kasus menyangkut anak di kabupaten tersebut. Salah satunya pedofil yang mengkoleksi video itu. "Mungkin kurang kuat iman. Mereka ini tega ya," kata Hj Feby Deru

Sebab itu, TP PKK Sumsel memberikan perhatian khusus terkait hal itu. Hj Feby Deru langsung bergerak menanyakan itu ke instansi terkait.

BACA JUGA :Inilah 10 Sekolah Kedinasan Populer dan Paling Diminati. Ada Jaminan Status PNS, Karier Jelas, hingga Dapat Uang Saku BACA JUGA :Inilah Rahasia Lulus Kuliah 3,5 Tahun. Kamu bisa kok ! Katanya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel dan Lahat sudah bergerak. "DPPPA Provinsi Sumsel dan Lahat sudah mulai penjangkauan," kata Hj Feby Deru.

Seperti diberitakan sebelumnya, para orang tua yang melepas putrinya pergi dan pulang sekolah mesti lebih waspada. Sebab di Kabupaten Lahat, terungkap ada tukang ojek yang mencabuli bocah SD langganan antar jemputnya sekolah. Korban sebut saja Bunga (7). Sedang pelaku BH (47)

Tak hanya mencabuli, BH juga memvideoke ulah mesumnya. Untuk dikoleksi. Total sebanyak 22 video, dari satu korbannya itu. Beruntung, pelaku pedofil tersebut kini sudah diamankan di Mapolda Sumsel. Setelah ditangkap Subdit V/Tipidsiber Ditreskrimsus.

BACA JUGA :Sempat Mualaf, Lima Artis Tampan Ini Pilih Kembali ke Agama Awal Tersangka BH alias Bambang (47), mengakui sudah melakukan perbuatan mesumnya itu sejak Juni 2022 hingga awal Januari 2023. “Timbul hasrat secara tiba-tiba ingin menyentuh organ vitalnya, melihat korban saat itu tidak memakai celana sehabis buang air kecil,” akunya, di Mapolda Sumsel, Rabu (11/1).

Baca juga : Hati-Hati ! Ratusan Anak di Sumsel Jadi Korban Kekerasan Seksual

Baca juga : Info NGO Amerika, Siber Polda Sumsel Ringkus Pelaku Pedofilia

Selain dipegang-pegangnya, bentuk dan bagian organ genital korban juga rekamnya menggunakan ponsel android. “Penasarannya ingin melihat bentuknya,” dalihnya. Padahal tersangka sudah beristri dan mempunyai dua orang putra.

Video-video perbuatan asusilanya terhadap korban, disimpan dalam memori ponsel android miliknya.  Tersinkronisasi dengan dengan Google Foto. Ditransmisikan melalui aplikasi Google Drive.

Tersangka berhasil menutupi perbuatannya selama ini, diduga disertai terhadap ancaman terhadap korbannya. Namun kerapiannya menyimpan koleksi video pornonya di google drive, ternyata justru yang membuatnya tertangkap.

Baca juga : Dijerat Pengeroyokan, 3 Mahasiswa Tersangka

Baca juga : Bocor ! Ini Kisi-Kisi Soal Seleksi Masuk PTN

Seperti disampaikan Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol M Barly Ramadhany SIK SH, kemarin. Terungkapnya kasus ini bermula dari pengaduan salah satu Non-Governmental Organization (NGO) di Amerika Serikat.

“Yakni, National Centre for Missing and Exploited Child (NCMEC), kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri,” beber Barly. NCMEC merupakan NGO di AS yang dikenal konsen melakukan pengawasan tindak kejahatan terhadap anak-anak.

Dari melakukan tracking IP address, mereka mengendus ada salah satu IP address yang menyimpan konten bermuatan pornografi anak di Indonesia. Mendapatkan informasi tersebut, Dittipidsiber Bareskrim Polri, meneruskanya kepada Subdit V/Tipidsiber Ditreskrimsus Polda Sumsel, karena IP adresss itu terlacak di Kabupaten Lahat, Sumsel.

Baca juga : Ayo Cepat! Pemilik BPJS Kesehatan Bisa Dapat Bansos PKH Rp 2 Juta, Ini Syaratnya

Tim melakukan patroli siber, pada 4 Januari lalu. “Hasil dari patroli siber, diketahui IP address tersebut milik tersangka BH, warga Lahat. Yang setelah dilakukan profiling dan hasil penyidikan, diketahui jika tersangka BH sendiri yang membuatnya,” jelas Barly.

Pihaknya lalu berangkat ke Kelurahan Gunung Gajah, Kota Lahat, melakukan penangkapan terhadap tersangka BH. Pria bertubuh tambun itu kemudian dibawa ke Mapolda Sumsel, untuk penyidikan kasusnya. (rip/tim)

Tags :
Kategori :

Terkait