SEKAYU - Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di Muba terus dimasifkan. Sejumlah petugas PPEP PP (Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian- penyuluh Pertanian) diturunkan. Sejumlah kemajuan pun sudah terlihat.
Salah satunya kegiatan Kelompok Tani Wanita (KWT) Maju Bersama 1 di Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin, Muba. Disini KWT ini beranggotakan 30 orang yang kesemuanya ibu-ibu. Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan KWT. Umumnya ibu-ibu merasa senang dengan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan di KWT. ‘’Ibu-ibu mengaku senang dengan kegiatan ini karena bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur. Tak hanya itu mereka mengaku dapat mengkonsumsi sayuran yang lebih sehat karena menanam sendiri,’’ ujar Fitryah Anggraini SP, petugas PPEP PP di desa tersebut.Dikatakan, KWT ini merupakan kegiatan yang sangat positif. ‘’Selain mendapatkan hasil panen juga bisa menambah pengetahuan para ibu-ibu khususnya dalam bercocok tanam. Yang jelas, mereka senang karena bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan positif,’’ katanya.Bahkan di bulan Ramadan ini, ibu-ibu masih aktif melaksanakan tugas mengurus tanaman. Petugas piket setiap hari menyiram tanaman. Tak hanya itu, di hari Minggu, mereka bergotong royong membersihkan kebun KWT dari berbagai macam tumbuhan pengganggu atau gulma. Ditakatannya, untuk kegiatan KWT ditahun pertama banyak menanam beragam sayur mayur. Mulai dari kacang panjang, mentimun, caisin, kangkung, hingga terong ijo. ‘’Hasil tanaman ini sebagian dijual dan sebagian lagi dibagi ke anggota KWT,’’ ujarnya. Hasil dari penjualan disimpan dalam kas KWT. Nantinya uang ini bisa dimanfaatkan untuk membeli benih baru, pupuk maupun kebutuhan untuk bercocok tanam. ‘’Dana yang terkumpul di kas sekitar Rp5 juta,’’ kata alumni Fakultas Pertanian Unsri. Untuk tahap kedua, lanjutnya, akan dilakukan penanaman cabai, tomat mawar dan kangkung. ‘’Kita akan kembangkan tanaman yang diminati warga,’’ ujarnya. (sms)
Kategori :