
PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Meskipun berstatus sebagai wilayah administrasi tingkat kabupaten, suasana ibu kota Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Kecamatan Talang Ubi terlihat, Provinsi Sumsel, lebih asri dan tertata.
Pasalnya, hampir di setiap titik sepanjang jalan protokol, warga dan pengelola lingkungan menempatkan kotak-kotak sampah.
Pemandangan di sepanjang jalan protokol dan kawasan permukiman warga yang berada di pinggir jalan utama.
Hampir di setiap titik, warga dan pengelola lingkungan menempatkan kotak-kotak sampah secara teratur.
BACA JUGA:Warga PALI Keluhkan Sulitnya Akses Kerja di Pertamina, Aliansi Pemuda Soroti Dugaan Penyimpangan
BACA JUGA:Petani PALI Tetap Optimis: Harga Karet Diprediksi Naik Pasca Lebaran
Upaya ini dinilai efektif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Memang belum sempurna, tapi kotak sampah ini sangat membantu masyarakat. Jalanan jadi bersih dan tidak banyak sampah berserakan,” ungkap Indra, warga Talang Ubi saat ditemui Senin (7/4).
Langkah ini diapresiasi oleh berbagai kalangan, mengingat kesadaran kebersihan kerap menjadi tantangan di wilayah urban yang berkembang pesat. Di sisi lain, keasrian Talang Ubi memberi kesan tersendiri bagi pendatang atau tamu dari luar daerah.
“Talang Ubi sekarang jauh lebih bersih. Kotak sampah kecil tapi dampaknya besar untuk citra kota,” ujar indra.
Menurutnya, penerapan kotak sampah ini tidak hanya sekedar dijalan jalan protokol semata. Namun juga di setiap rumah rumah warga yang berhadapan langsung dengan jalan juga disediakan kotak sampah.
BACA JUGA:Arus Mudik Masih Padat, Jalur PALI Jadi Andalan Pemudik Lokal dan Lintas Wilayah
BACA JUGA:Lebaran Aman dan Kondusif! Polres PALI Kawal Keamanan Warga dengan Patroli Perintis Presisi
"Tinggal buang di kotak sampah, setiap rumah yang Ado di pinggir jalan Ado kotak sampah. Nanti setiap hari Ado petugas kebersihan yang ambil sampah secara langsung," jelasnya.
Upaya menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan ini, diharapkan terus dipertahankan dan diperluas hingga ke desa-desa penyangga.