Banyuasin, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Banyuasin, Askolani, menuntut PT Basin Coal Mining (BCM) untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol di Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur.
Kejadian tersebut telah menyebabkan dampak yang cukup serius bagi masyarakat setempat.
"Segera perbaiki tanggul," tegas Askolani dalam keterangannya pada Rabu (26/3).
Bupati Askolani mengungkapkan rasa marahnya terkait insiden tersebut dan menekankan bahwa jika bukan di bulan puasa, ia akan langsung meluapkan emosinya kepada pihak manajemen perusahaan.
Namun, ia berusaha menahan diri karena bulan Ramadhan.
"Kalau bukan bulan puasa, saya marah nian hari ini," ujar Askolani dengan tegas.
BACA JUGA:Harga Toyota Agya Baru Jelang Lebaran, Pilihan Ideal untuk Silaturahmi dan Mobilitas
BACA JUGA:Mie Sedaap dan The Changcuters Rayakan Kebersamaan Ramadan dengan Menu Spesial dan Hiburan Seru
Menurut Askolani, dampak dari jebolnya tanggul itu sangat luas, termasuk merendam lahan pertanian dan perkebunan milik warga.
Lebih parahnya lagi, insiden tersebut diduga juga membawa limbah yang berbahaya bagi lingkungan.
Bupati Banyuasin juga menyesalkan sikap PT BCM yang dinilai tidak pernah ada komunikasi atau pertemuan langsung dengan dirinya terkait aktivitas perusahaan di wilayah tersebut.
Padahal, ia menyatakan bahwa sebagai kepala daerah, seharusnya perusahaan menghargai dan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah.
BACA JUGA:Perumda Tirta Musi Pastikan Pelayanan Tetap Jalan Selama Libur & Cuti Bersama Lebaran 2025
"Seharusnya pihak perusahaan menghargai dan menghormati kami, jangan hanya karena mendapat izin dari pusat, mereka merasa tidak perlu mengurus masalah dengan bupati," cetusnya.