
BATURAJACarikan 4 Tags dan long tail keywordnya Bahasa Indonesia - Sejumlah pelanggan air bersih Perumda Tirta Raja menyambangi kantor Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU), kemarin (25/3). Mereka meminta kepala daerah bisa menurunkan kenaikan tarif air bersih yang dinilai memberatkan. Pelanggan berasal dari beberapa wilayah.
Bahkan, pelanggan membawa print out nilai tagihan air Perumda Tirta Raja yang belum dibayar karena merasa sangat memberatkan. "Kondisi OKU sedang tidak baik-baik saja. Kenaikan ini akan menambah beban masyarakat," kata Amrullah, salah satu peserta aksi.
Sodri, warga Desa Laya yang juga pelanggan air bersih Perumda Tirta Raja menyampaikan biasanya dia hanya membayar Rp250.000, sebelum ada kenaikan. "Kini rata-rata sudah di atas Rp500.000," keluhnya.
Pada Januari sebutnya, nilai tagihan Rp413.000, Februari sebesar Rp919.000, dan masuk Maret nilai tagihan mencapai Rp1,6 juta. Dengan besaran tagihan yang harus dibayar, Sodri mengaku tidak sanggup dan merasa berat.
Pengakuan lain muncul dari Janatul Hikmah, warga Air Paoh, Baturaja.
BACA JUGA:Jamin tak Ada Penyetopan Air Bersih, Selama Momen Ramadan
BACA JUGA:Fokus Layanan Air Bersih, Perumda Tirta Seguring Betung Optimalkan Tekanan dan Distribusi di 2025
Ibu rumah tangga tersebut merasa sangat berat kalau harus membayar langganan air bersih yang nilainya di atas Rp200.000. "Bagi keluarga kami akan lebih baik kalau dibelikan beras," ujarnya. Apalagi seperti mendekati Lebaran saat ini banyak kebutuhan keluarga.
Padahal Janatul menyebut ingin melaksanakan kewajiban untuk membayar. Selama ini dia tidak mau membayar, karena tidak pernah mendapatkan air bersih. Kami selama ini tidak dapat air bersih," ujarnya.
Asisten 2 Setda OKU, Hasan HD menyampaikan apresiasi atas kedatangan warga khususnya pelanggan Perumda Tirta Raja. "Ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat," ujarnya.
Disebut Hasan, kenaikan tarif ini tentu kebijakan yang tidak populer.
Namun penyesuian harga terpaksa dilakukan manajemen Perumda Tirta Raja.
Karena ada sejumlah pertimbangan, sehingga kebijakan kenaikan itu terpaksa dilaksanakan.