Misi Sulit 8,1 Persen, Target Pertumbuhan Ekonomi 2025-2029 Bisa Jadi Bumerang Kepala Daerah

Kamis 20 Mar 2025 - 22:04 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks
Misi Sulit 8,1 Persen, Target Pertumbuhan Ekonomi 2025-2029 Bisa Jadi Bumerang Kepala Daerah

Lalu, tol Simpang Indralaya-Muara Enim yang sudah operasional sebagian. Tol Muara Enim-Lubuklinggau-Lahat yang dikeluarkan dari daftar PSN, serta tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) yang dalam proses konstruksi. 

Ada lagi, jalan  tol Kayuagung-Palembang-Betung yang ditarget selesai seluruhnya 2026. Kemudian, KA Logistik Lahat-Muara Enim-Prabumulih-Tarahan Lampung dan Prabumulih-Kertapati Palembang yang sudah selesai konstruksi. Selain itu, ada kawasan industri Tanjung Enim yang sudah selesai 2022. Lalu, bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan yang masih dalam proses konstruksi dan ditarget selesai 2026.

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa S2 MGIMO University 2025 Dibuka, Kesempatan Kuliah Ekonomi Politik ASEAN-Rusia

BACA JUGA:Banjir Sepekan Lumpuhkan Ekonomi Warga

Kemudian, pembangunan jaringan irigasi daerah irigasi Lematang  dan daerah irigasi Lempuing yang masih dalam proses konstruksi. Selanjutnya, upgrading kilang – kilang eksisting, gasifikasi batu bara di Tanjung Enim yang batal  investasinya dari luar negeri. Ada pula, pembangunan bahan bakar hijau (green diesel) di RU III Plaju dan hidrogenasi CPO PT Pusri Palembang. Terakhir, pembanmgunan pelabuhan Palembang Baru (New Palembang Port) yang masih tahap penyiapan.

Harapannya, semua PSN itu bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel hingga mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMMD 2025-2029.  Selain itu, ada 12 program strategis Sumsel dalam lima tahun ke depan. Yakni mewujudkan New Palembang Port Tanjung Carat, melanjutkan program Berobat Gratis ber-KTP (Berkat) dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Lalu, pendidikan yang berkeadilan, infrastruktur tuntas merata, Sumsel Interkoneksi serta 100.000 Sultan Muda Sumsel. Kemudian, Sumsel Religius, Toleransi dan Berbudaya, Sumsel Wonderfull 2030, Sumsel berintegritas dan melayani. Ada pula, program kesejahteraan dan kesehatan perempuan dan Anak-anak. Terakhir, revitalisasi pasar tradisional.

Ditambahkan Regina, ada 9 isu strategis yang dituangkan dalam rancangan awal RJPMD Sumsel  2025-2029. Yakni kemiskinan dan stunting masih tinggi, produktivitas pertanian dan hilirasasi yang belum optimal serta layanan kesehatan dan pendidikan yang belum optimal.

Lalu, pemerataan infrastruktur dasar dan konektivitas belum optimal. Mitigasi bencana karhutla, banjir dan longsor belum optimal. Peningkatan daya saing dan realisasi investasi juga begitu. Masih rendahnya kapasitas fiskal dalam mendorong pengembangan wilayah. Kemudian, transformasi ekonomi dan transisi energi berkeadilan. Terakhir, reformasi birokrasi.

BACA JUGA:Banjir Luapan Sungai Rawas, Ekonomi Warga Muratara Lumpuh, Tiga Korban Jiwa Teridentifikasi

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, BSI Jadi Bank Emas

Anggota DPRD Sumsel, Alfrenzi Panggarbesi yang hadir Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Provinsi Sumsel 2025-2029 itu turut angkat bicara. Dia sepakat agar Pemprov Sumsel mengkomunikan lebih lanjut target pertumbuhan ekonomi yang dirancang dalam RPJMD 2025-2029 dengan pemerintah pusat.

“Butuh banyak dukungan pemerintah pusat untuk Sumsel, PSN2 yang mungkin kalau itu diberikan untuk Sumsel, target pertumbuhan setinggi itu bisa tercapai,” ujarnya.  Namun, jika tidak, maka sebaiknya segera dikomunikasikan lebih lanjut dengan pemerintah pusat untuk mengkaji kembali target pertumbuhan 8,1 persen pada 2029 itu. “Sebab, kalau tidak tercapai, kasihan kepala daerah, dinilai tidak mampu untuk mencapai target itu,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Edward Candra, menyampaikan, Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Provinsi Sumsel 2025-2029. Ini menjadi ajang merumuskan tujuan dan sasaran untuk mewujudkan Sumsel Maju Terus Untuk Semua.

RPJMD ini dibahas terkait dengan potensi dan harapan yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional. "Kita sudah awali dengan pelajari masalah dimasing-masing perangkat daerah. Gubernur dan Wakil Gubernur sudah memotret baik 5. Semua persoalan dirangkum, dijadikan visi misi maupun startegi pembangunan ke depan," pungkasnya. 

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Provinsi Sumsel 2025-2029 kemarin dihadiri perwakilan dari Bappenas melalui zoom. Lalu, Ketua DPRD Sumsel Andi Diniealdi, tim transisi, para kepala OPD di lingkungan Pemprov, para kepala Bappeda se-Sumsel serta undangan lainnya. 

Kategori :