Keluhkan Minim Lapangan Kerja

Rabu 05 Apr 2023 - 00:23 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Ribuan Warga Sumsel Merantau ke Luar Kota-Jadi TKI SUMSEL - Ribuan warga Sumatera Selatan (Sumsel) merantau ke luar kota demi bisa dapat pekerjaan layak. Ratusan di antaranya jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Alasannya, mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan di daerah masing-masing.

“Memang banyak yang ke luar kota untuk cari kerja,” kata Kadisnaker OKU melalui Tenaga Fungsional Pengantar Kerja Disnaker OKU, Herlina Sari.

Menurutnya, tercatat 1.521 orang yang mengurus kartu kuning/kartu pencari kerja sepanjang 2022 lalu.  Kota yang dituju Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya. Karena banyak pabrik/perusahaan.

Sedangkan jumlah lowongan kerja di OKU tak banyak. Pada 2022 lalu, hanya ada 480 lowongan. Jumlah yang terisi 478 orang. Sebagian pekerjaan itu sektor jasa seperti operator pabrik, pramuniaga dan lainnya.

Karena sulitnya mencari lapangan kerja, ada yang rela mengeluarkan uang agar bisa dapat pekerjaan. Pada akhirnya jadi korban penipuan.  Seperti  dua warga Kecamatan Peninjauan, Ahmad Safrizal dan Evan Ronaldo.

BACA JUGA : Pedagang Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadan Kedua korban berharap bisa bekerja sebagai security pada salah satu bank pelat merah Kota Baturaja. Tapi malah menjadi korban penipuan karena sudah menyetor uang sejumlah jutaan kepada pelaku.

Pencari kerja asal Empat Lawang termasuk yang banyak merantau cari kerja ke Pulau Jawa. Sepanjang 2022, tercatat ada 895 orang yang buat kartu kuning (AK-1) pada Disnakertrans. “Rata-rata lulusan SMA sederajat,” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Empat Lawang, Muhibbudin SE, melalui Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Muai.

Jumlah Pencari Kerja Naik

Menurutnya, jumlah pencari kerja pada tahun lalu meningkat dari 2021, yang hanya 655 orang. Untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari Kabupaten Empat Lawang tahun lalu tercatat ada 77 orang.

Tags :
Kategori :

Terkait