*Warga Sumsel Jalani Ramadan di Luar Negeri (6)
Jauh merantau ke Eropa. Triawan Cahya Persada (23) mau tidak mau harus mengikuti kebiasaan di negara yang jadi tempat domisilinya saat ini. Hungaria tepatnya. Tahun ini untuk kedua kalinya menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga. Seperti apa?
Hungaria, salah satu dari negara pada benua Eropa. Tepatnya wilayah Eropa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Slovakia, selatan ada Serbia dan Kroasia, timur dengan Rumania, dan barat dengan Austria.
Berjarak 10.400 km dari Tanah Air. Kalau terbang naik pesawat makan waktu 14 jam ke Budapest, ibu kotanya. Selisih waktu dengan Indonesia enam jam. Triawan, panggilan akrabnya, sudah 1,5 tahun berada di sana. Setelah lulus dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) pada Jurusan Teknik Mesin.
Pemuda yang hobi mempelajari bahasa asing ini menceritakan kalau dirinya merantau untuk bekerja. "Saya gabung pada salah satu perusahaan manufaktur," ujarnya. Enam bulan pertama, Triawan mengaku begitu rindu dengan keluarganya.
Kangen dengan semua teman, hiruk pikuk, pergaulan hingga makanan Palembang. Sedangkan semua tentang negara itu terasa begitu asing. “Saya sempat home sick,” katanya.
Hungaria membuka mata Triawan. Ada banyak kemajuan yang luar biasa pada negara itu. Salah satunya terkait teknologi. Lingkungan juga bersih, tertata rapi. Transportasi umum ada di mana-mana. “Cuma adaptasi yang paling berat berada di Hungaria ini soal suhu dan culture shock,” bebernya.
BACA JUGA : Developer Palembang Sempat Share LockMasalah lain, sulitnya mencari makanan halal. “Tidak gampang bagi muslim untuk dapat makanan halal. Tempat ibadah juga tak banyak,” imbuhnya.
Meski begitu, Triawan tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik. Waktu subuh di sana selama bulan Ramadan makin hari semakin cepat. Sedangkan waktu magrib makin lama.
Tak ada masjid pada wilayah tempat tinggalnya saat ini. “Kami sekumpulan orang Indonesia melaksanakan ibadah tarawih di apartemen," jelasnya. Ada masjid terdekat, sekitar 1 jam perjalanan dari tempat mereka naik bus plus kereta. Tepatnya masuk kawasan Kota Debrecen. “Kalau masjid yang besar ada di Budapest, sekitar 3,5 jam perjalanan kereta," imbuh dia.