Desa Supat Timur
BABAT SUPAT – Penyelenggaran posyandu di Desa Supat Timur, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) selama ini tidak menetap. Kepala Desa Supat Timur, Heri Diandi menjelaskan selama ini untuk posyandu memang belum ada gedungnya, jadi penyelengaraan kegiatan posyandu terpaksa menumpang dan berpindah setiap bulan.
“Kadang di rumah warga, di pos Covid-19, dan lain sebagainya. Untuk itu, Pemerintah Desa merasa perlu membangunkan gedung atau rumah posyandu,” ujarnya didampingi Sekdes, Irawan ST, kemarin. Padahal, kata dia, kegiatan posyandu itu rutin tanggal 18 setiap bulannya. Kegiatannya itu meliputi pemeriksaan kesehatan ibu hamil, balita, pemberian asupan gizi, imunasi, dan lain-lain.
“Jadi memang sangat dibutuhkan untuk memastikan masyarakat tetap sehat. Karenanya target kami tahun ini rumah posyandu dapat terbangun,” imbuhnya. Selanjutnya, kata Heri, pihaknya juga punya program ketahanan pangan berupa budidaya sapi. Nantinya kelompok peternak akan diberikan bantuan hewan sapi untuk dibudidayakan secara berkelompok dan bergilir.
“Sebelumnya kita budidaya ikan melibatkan masyarakat, tahun ini tetap berlanjut namun kita lengkapi dengan budidaya sapi. Program ini supaya bisa membantu masyarakat khususnya warga tidak mampu, meningkatkan perekonomian rakyat dan dapat menjadi penghasilan tambahan. Nantinya mungkin dibentuk 1 kelompok dulu dengan 4-6 orang untuk memelihara sapi,” bebernya.
Di bidang infrastruktur, lanjut Heri, pihaknya akan membangun jalan di Dusun 5 Desa Supat Timur lebih kurang 150 meter dari anggaran dana desa. “Untuk jalan dusun ini bangun baru, kita cor. Panjang 150 meter, lebar 4 meter,” bebernya. Pihaknya juga akan melakukan pembelian mobil ambulans untuk kebutuhan masyarakat berobat atau mengatar jenazah.
“Selama ini kendaraan memang sangat dibutuhkan. Karena tidak punya mobil, kadang warga harus meminjam mobil perusahaan yang beroperasional di wilayah desa kita. Kadang juga meminjam kendaraan warga, tapi kan kendaraannya tidak ready. Jika mobilnya digunakan, masyarakat jadi kesulitan. Dengan adanya mobil ambulans nantinya, setiap saat masyarakat bisa menggunakannya,” pungkasnya. (fad)