Suhu 10°C, Agen Suplai Bahan Makanan

Senin 03 Apr 2023 - 00:41 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Warga Sumsel Jalani Ramadan di Luar Negeri (5)

Menjalani bulan suci Ramadan pada kondisi cuaca dingin jadi pengalaman berharga Fizkram Raysa Wahyudi. Warga Sumatera Selatan (Sumsel) itu kini tengah berada di Portugal. Seperti apa kisahnya?

Cuaca dingin kini sedang melanda Portugal. Sebuah negara yang berjarak kurang lebih 12.760 kilometer (km) dari Indonesia. Kurang lebih 24 jam perjalanan ke sana menggunakan pesawat terbang.

Nah, Wahyu, begitu sapaan akrab Fizkram Raysa Wahyudi, saat ini berada di sana. Tugas membawanya ke negara itu. Sebagai teknisi turbin Bandara Ponta Delgada.

Tanpa bawa keluarga. Mau tidak mau menjalani rangkaian ibadah puasa sendirian. Jauh dari hiruk pikuk kemeriahan seperti puasa Ramadan Tanah Air.

“Kota Ponta Delgada tempat saya bekerja sekitar dua jam perjalanan naik pesawat ke ibu kota Portugal,” ujar Wahyu. Saat jalin komunikasi dengan wartawan koran ini, dia kebetulan tengah ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa di Risco De Acores Park.

BACA JUGA : Inilah Alasan Ketua KPK Firli Bahuri Tahan Rafael Alun
Biasanya, paling buka puasa dalam mess. Fasilitas milik perusahaan tempatnya bekerja, Whelhelsem Company. Jadi tempat tinggal Wahyu. Kalau kantor pusatnya di Rotterdam Belanda. Pada Ramadan ini, ayah dua anak itu harus masak makanan sahur sendiri. sambil berjuang mengatasi rasa dingin yang kalau malam hari suhu mencapai 10°C. Sedangkan cuaca siang hari suhunya sedikit naik, berkisar 15°C.

Akan tetapi, tetap saja jauh lebih dingin dari temperatur udara Indonesia yang berada pada bentang khatulistiwa. “Sulit mencari makanan asli Indonesia. Justru banyak makanan berbahan daging babi,” beber Wahyu.

Untungnya, ada rekanan atau agen perusahaan tempatnya bekerja yang menyediakan kebutuhan makanan karyawan setiap bulannya. Alhasil, masalah itu cukup teratasi. Namun, jadinya tergantung pada agen tersebut.

"Saya pesan makanan Indonesia seperti beras, mi, kurma, roti, juice, keju serta bumbu setiap bulannya," bebernya. Dengan semua bahan itu, Wahyu akan masak sendiri. Waktu sahur sekitar pukul 05.15 waktu setempat. Dia sering bersama dua temannya yang seagama karena mereka berasal dari Turki.

Tags :
Kategori :

Terkait