Melansir CNN Indonesia, Mani Singh, seorang dokter spesialis kedokteran olahraga dari Columbia University Medical
Center menjelaskan, berdiri melibatkan lebih banyak aktivitas otot dibanding duduk.
Saat berdiri, otot bekerja ekstra untuk menahan beban tubuh melawan gravitasi, yang menyebabkan peningkatan
metabolisme dan pembakaran energi lebih tinggi.
BACA JUGA:Ini Manfaat Rutin Konsumsi Air Perasan Lemon, Salah Satunya Bikin Berat Badan Jadi Ideal
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Bengkuang, Jaga Kesehatan Jantung hingga Turunkan Berat Badan
Sedangkan Shane Davis dari Tufts Medical Center menyatakan bahwa tingkat metabolisme basal (BMR) seseorang
juga memengaruhi jumlah kalori yang terbakar.
Faktor-faktor yang berperan dalam seberapa besar energi yang digunakan tubuh saat berdiri antara lain adalah
usia, tinggi badan, berat badan, serta tingkat kebugaran.
Tapi apakah iya bisa menurunkan berat badan secara signifikan?
Walaupun berdiri dapat membantu membakar kalori lebih banyak ketimbang duduk, namun jumlahnya masih
tergolong kecil apabila dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya.
Oleh sebab itu, berdiri tidak bisa menggantikan olahraga sebagai strategi utama penurunan berat badan.
BACA JUGA:Benarkah Diet tinggi Protein Efektif Turunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya di Sini!
BACA JUGA:Kenali Metode Diet 30-30-30 Yang Diklaim Ampuh turunkan Berat Badan!