BACA JUGA:Gagal Curi Motor di Masjid, Mantan Napi di OKU Timur Nyaris Dihakimi Massa
Sementara itu, ibu almarhum, Cik Imah (55), tak kuasa menahan tangis saat mengenang putra ketiganya. “Saya tak pernah merasa ada firasat apa-apa.
Sabtu dan Minggu lalu, Kiki sempat video call dan ngobrol dengan saya,” ujar Cik Imah.
Awalnya, Cik Imah sempat ragu menerima kabar duka tersebut. “Saya dihubungi oleh teman kerja Kiki di Jepang yang memberitahu saya bahwa Kiki mengalami musibah.
BACA JUGA:Hujan Guyur Palembang Seharian, BMKG Prediksi Suhu Rendah dan Kelembaban Udara Tinggi
Saya sempat ragu dan menghubungi keluarga teman Kiki untuk memastikan kebenaran informasi itu,” ungkapnya.
Setelah memastikan kebenaran kabar tersebut, Cik Imah mendapat telepon dari anak pertama Kiki, yang mengonfirmasi bahwa Kiki memang telah meninggal dunia.
“Saya tidak pernah menyangka dia akan pergi secepat itu. Kiki adalah anak yang baik, perhatian, dan selalu menjaga keluarga. Tak ada pikiran buruk dari dirinya terhadap orang lain,” ujar Cik Imah, dengan suara terisak.