
BACA JUGA:Kejari Prabumulih Canangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
Salah satu tantangan utama bagi Linda adalah sepinya pengunjung pada hari-hari biasa.
Taman Segitiga Emas Kayuagung memang menjadi tempat rekreasi bagi warga setempat, namun tidak selalu ramai setiap harinya.
"Pengunjung hanya duduk-duduk di taman atau sesekali membeli es, sosis, gorengan, atau tahu goreng dari pedagang lain," jelas Linda.
BACA JUGA:Tergiur Iklan Tanah di Facebook, Dua IRT Alami Penipuan Puluhan Juta Rupiah
BACA JUGA:Vivo S20 dan S20 Pro Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya
Meskipun demikian, ia tetap berharap taman ini tetap ramai sehingga bisa meningkatkan penjualan.
Linda juga berharap bisa mengembangkan usahanya, meskipun ia menyadari bahwa modal yang dimilikinya terbatas. "Saya ingin menjual es yang berbeda, tapi untuk menambah modal cukup sulit.
Modal yang ada sudah banyak, jadi saya harus pintar-pintar mengelola keuangan," ungkapnya.
Selain itu, meskipun ada berbagai event yang digelar di taman ini, seperti pasar malam, pengunjung yang datang seringkali tidak banyak.
BACA JUGA:Inilah Aturan Cuti Bagi PNS dan PPPK 2025
BACA JUGA:Toyota Rush 2025, SUV Kompak dengan Fitur Canggih dan Performa Tangguh
Hanya pada saat momen-momen tertentu, seperti pergantian tahun baru, kondisi taman bisa ramai.
Linda berharap agar pengunjung Taman Segitiga Emas Kayuagung tetap ramai, tidak hanya saat akhir pekan, tetapi juga pada hari biasa.
Ia menyadari bahwa untuk dapat bertahan sebagai pedagang kaki lima, diperlukan kerja keras, ketekunan, dan doa yang tak putus-putus.
"Semoga rezeki tetap lancar, dan saya bisa terus membantu anak-anak saya meraih pendidikan yang lebih tinggi," harap Linda.