SUMATERAEKSPRES.ID - Harimau adalah salah satu satwa yang memiliki pesona luar biasa di alam liar. Indonesia menjadi rumah bagi beberapa spesies harimau yang pernah menghuni pulau-pulau besar di Nusantara, termasuk Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Meskipun keduanya memiliki kesamaan sebagai subspesies harimau, terdapat sejumlah perbedaan signifikan yang membedakan kedua spesies ini.
1. Status Keberadaan
Harimau Jawa telah dinyatakan punah sejak dekade 1980-an akibat perburuan liar, kerusakan habitat, dan perubahan ekosistem di Pulau Jawa. Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keberadaan mereka saat ini.
Sementara itu, Harimau Sumatera masih bertahan di alam liar, meskipun statusnya kini kritis terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Diperkirakan populasi Harimau Sumatera di habitat aslinya hanya tersisa sekitar 400-600 ekor.
BACA JUGA:Mengintip Kehidupan Harimau, Gajah, dan Badak di Hutan Bukit Barisan Sumatera
BACA JUGA:Gali Jejak Peradaban di Gua Harimau
2. Ukuran Tubuh
Harimau Jawa memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan harimau dari subspesies lainnya, termasuk Harimau Sumatera. Panjang tubuh Harimau Jawa berkisar antara 2-2,3 meter dengan berat rata-rata 100-140 kilogram untuk jantan dewasa.
Sebaliknya, Harimau Sumatera sedikit lebih besar, dengan panjang tubuh sekitar 2,4-2,5 meter dan berat 100-150 kilogram untuk jantan dewasa.
3. Corak dan Warna Kulit
Keduanya memiliki corak belang hitam yang khas, namun Harimau Jawa cenderung memiliki belang yang lebih rapat dan garis yang lebih tebal dibandingkan Harimau Sumatera. Warna dasar kulit Harimau Jawa juga terlihat lebih gelap, sementara Harimau Sumatera memiliki warna kulit yang sedikit lebih cerah dengan corak belang yang tidak sepadat Harimau Jawa.
4. Habitat dan Adaptasi
Harimau Jawa hidup di hutan-hutan tropis Pulau Jawa yang kini sebagian besar telah berubah menjadi lahan pertanian, perkebunan, atau pemukiman. Mereka dikenal sangat tangguh dalam menyesuaikan diri dengan ekosistem Jawa yang lebih padat oleh manusia. Harimau Sumatera, di sisi lain, menghuni hutan hujan tropis di Pulau Sumatera, termasuk kawasan pegunungan dan rawa-rawa. Mereka adalah pelari cepat yang juga pandai berenang, membantu mereka berburu mangsa di wilayah rawa.
5. Pola Perburuan dan Mangsa