Namun, setelah beberapa hari, mereka melaporkan kejanggalan yang mereka temui pada jenazah kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Kemendagri Bersama BPPIK Fokus Evaluasi Program Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Jam Kerja dan Gaji PPPK Paruh Waktu, Apa yang Perlu Diketahui?
“Awalnya pihak keluarga tidak ingin dilakukan otopsi. Namun setelah melihat ada kejanggalan, mereka akhirnya melapor ke polisi dan meminta agar ekshumasi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian,” jelas AKP Teguh.
Ekshumasi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan bukti medis yang lebih jelas mengenai penyebab kematian Riska dan mengungkapkan apakah ada unsur kejahatan yang terlibat.
Kematian Riska yang sempat dianggap sebagai kasus bunuh diri kini membuka kembali kemungkinan adanya tindak kejahatan di baliknya.
BACA JUGA:SMK Aisyiyah Insan Utama Prabumulih Dibobol Maling, Pelaku Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi 2025 Berlaku Pemotongan, Ini Besarannya
Pihak keluarga berharap hasil pemeriksaan lebih lanjut dapat mengungkapkan fakta yang sebenarnya mengenai peristiwa tragis ini, serta membawa keadilan bagi Riska.