Gelar ini memberikan mereka hak eksklusif untuk mengenakan jubah naga, yang dihiasi sembilan pola naga dan digunakan pada acara-acara penting.
Warna jubah naga, seperti kuning dan merah, juga melambangkan kebangsawanan dan keberuntungan.
Kekhususan naga sebagai makhluk suci menjadikannya simbol otoritas tertinggi yang tidak bisa sembarang digunakan oleh rakyat biasa.
Sembilan Naga dalam Seni dan Arsitektur
Dalam budaya Tionghoa, terdapat sembilan jenis naga yang masing-masing melambangkan karakteristik unik, seperti kekuatan air, musik, atau perlindungan.
Nama-nama seperti Bixi, Yazi, dan Chaofeng sering muncul dalam seni dan arsitektur.
Kehadiran mereka tidak hanya mempercantik karya seni tetapi juga memberikan energi positif sesuai dengan feng shui.
Naga sering digambarkan dalam berbagai warna, masing-masing dengan makna tertentu.
Naga kuning melambangkan kebangsawanan, sementara naga merah adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran.
BACA JUGA:WASPADA! Tahun Naga Kayu, Berpotensi 3 Bencana Besar Berikut Ini
Seni dan Simbolisme Naga
Penggambaran naga dapat ditemukan dalam berbagai bentuk seni, termasuk patung, lukisan, dan relief.
Menurut jurnal The Bulletin of the Cleveland Museum of Art, naga yang terbang ke langit sering melambangkan "kejantanan yang kuat".
Selain itu, naga juga termasuk dalam zodiak Tionghoa, dengan orang-orang yang lahir di Tahun Naga dianggap memiliki kecerdasan, ambisi, dan kebanggaan.
Naga: Pelindung dan Pembawa Keberuntungan
Dalam budaya Tionghoa, naga dipandang sebagai makhluk ilahi yang membawa keberuntungan dan perlindungan.