Proses belajar yang melibatkan interaksi manusia dan pemahaman emosi tetap menjadi hal yang tak tergantikan oleh robot.
3. Hukum
AI mungkin dapat membantu dalam beberapa aspek administratif dalam hukum, seperti penelitian dan pengelolaan dokumen, tetapi tidak dapat menggantikan kemampuan seorang profesional hukum dalam menganalisis kasus secara mendalam, menilai konteks sosial-politik, serta memberikan penilaian moral.
Praktik hukum tetap membutuhkan pemahaman manusia yang kompleks dalam interpretasi hukum.
4. Manajemen
Salah satu bidang yang semakin melibatkan AI adalah manajemen, khususnya dalam pengelolaan sistem dan robot.
Namun, pengambilan keputusan strategis, manajemen sumber daya manusia, dan kepemimpinan masih membutuhkan sentuhan manusia.
Manajer perlu memastikan bahwa teknologi berjalan sesuai tujuan dan mengelola tim secara efektif, sebuah tugas yang tidak bisa sepenuhnya dijalankan oleh mesin.
5. Psikologi
Psikologi adalah bidang yang sangat bergantung pada pemahaman terhadap perilaku manusia.
Meskipun AI dapat digunakan untuk menganalisis data, aspek penting seperti empati, kecerdasan emosional, dan pemahaman psikologi individu tidak dapat direplikasi oleh teknologi.
Jurusan ini tetap membutuhkan interaksi manusia yang mendalam dalam mendiagnosis dan memberikan solusi terhadap masalah mental dan emosional.
6. Agama
Meski teknologi terus berkembang, bidang agama tetap berada di luar jangkauan AI.
Ritual keagamaan, pembelajaran spiritual, dan interpretasi teks-teks keagamaan membutuhkan pemahaman, pengalaman, dan intuisi manusia yang tidak bisa digantikan oleh robot.
Oleh karena itu, jurusan agama tetap menjadi salah satu bidang studi yang tidak akan hilang oleh kemajuan teknologi.