Sekcam Gandus Buka Warung Ramadhan

Minggu 26 Mar 2023 - 19:45 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

Palembang – Beragam cara orang untuk mendapatkan hasil tambahan. Profesi apapun bakal dilakoni, demi mendapatkan hasil yang halal. Seperti halnya sekretaris camat Gandus kota Palembang, Budi Ritonga. S.STP. M.Si. Ia rela banting tulang membantu ibunya untuk menjajakan makanan saat Ramadhan 1444 hijriah usai kerja. Tak ada kata malu dalam dirinya, selagi yang dia lakukan berguna bagi orang tua hingga dapat membantu orang lain.

“Saya memang senang berjualan. Tetapi, tetap tidak mengganggu jam kerja. Untuk pagi jelang petang, yang berjualan ibu. Ketika sudah jam pulang, baru saya mampir ke warung Lima Saudara,” ujarnya kepada koran ini. Ada beragam makanan yang dia jajakan, mulai dari sayur mayur, ikan, daging, udang, cumi hingga makanan khas Sumsel yakni pindang.

BACA JUGA : Kehilangan Sosok dr Masayu Siti Atika “Harga yang kami jual variative. Tapi umumnya harga yang diberikan sesuai dengan kantong ibu-ibu rumah tangga. Atau bagi mereka yang tidak sempat untuk memasak jelang buka puasa,” kata Budi. Untuk harga sayur mayur sendiri, Warung Lima Saudara ini menjual di angka Rp 7 ribu ke atas. Sedangkan untuk sambal biasanya dijual kisaran Rp 10 ribu.

Sementara harga gulai opor ayam dan kecap  dijual dengan harga kisaran Rp 13 ribu. “Yang paling tinggi harganya adalah pindang tulang daging. “Kalau pindang tulang daging, kita jual Rp 35 ribu per porsi. Alhamdulillah sejauh ini banyak yang Kembali mengulang untuk membeli makanan yang kita jual. Kalaupun kita tanyakan umumnya mereka puas dengan masakan ibu. Enak,” ujar Budi.

Biasanya, warung Lima Saudara ini sendiri dibuka di Balayudha dalam. Namun, pada saat bulan suci Ramadhan Warung Lima Saudara, buka dari siang hingga ba’da magrib, di pelataran depan Ganesha Operation dekat jembatan Fly Over POlda Sumsel. Bagi yang ingin membeli bisa datang langsung. Dan kalaupun ada yang minta diantar, juga bisa dilakukan jasa antar.

Nah, bagi pelanggan yang ingin dilayani pak Sekcam  ganteng tersebut, bisa berbelanja petang hari jelang magrib. “Biasanya saya yang jaga. Alhamdulillah, selama ini banyak pelanggan yang datang. Dan setiap sayur mayur, dan makanan kita jual selalu habis. Dan kalau berbicara omzet, yah Alhamdulillah. Selama ini bisa ikut membantu perekonomian keluarga saya,” ujar Budi, tersenyum. (iol/lia)

Tags :
Kategori :

Terkait