SUMATERAEKSPRES.ID – Pernah dengar istilah "mager"? Istilah ini merupakan singkatan dari "malas gerak," yang populer di kalangan anak muda dalam percakapan sehari-hari.
Kata ini digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sedang merasa malas atau kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas, baik secara fisik maupun mental.
Ketika seseorang sedang "mager," biasanya mereka cenderung memilih aktivitas santai, menghindari tanggung jawab, atau hanya melakukan tugas-tugas yang tidak membutuhkan banyak usaha.
Namun, penting diingat bahwa istilah ini bersifat informal dan tidak memiliki kaitan dengan kondisi medis tertentu. Ini hanya cara santai untuk menjelaskan sikap malas atau kurang bersemangat.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru Hadirkan Futuristic Night
BACA JUGA:Istirahat dari Media Sosial, Cek Tips Mengatasi Dampak Buruk Penggunaan Berlebihan
Faktor Penyebab "Mager"
Melansir dari jogja.disway.id, berikut beberapa alasan umum yang dapat memicu seseorang merasa malas bergerak:
Kebosanan atau Kurang Minat
Ketika seseorang tidak tertarik atau kurang memiliki antusiasme terhadap suatu aktivitas, energi dan semangat mereka untuk bergerak akan menurun.
BACA JUGA:Ratusan Peserta Hadiri Konferensi PGRI, Evaluasi Capaian yang Telah Diraih
BACA JUGA:Siapkan Strategi Kembalikan Kejayaan PBB
Kehabisan Energi
Kondisi fisik atau mental yang lelah, seperti akibat pekerjaan berat, stres, atau kurang tidur, dapat menyebabkan seseorang kehilangan tenaga dan motivasi.
Kurangnya Motivasi atau Tujuan yang Jelas
Tidak memiliki tujuan atau motivasi yang kuat seringkali membuat seseorang merasa stagnan. Tanpa arah yang jelas, mereka kehilangan dorongan untuk beraktivitas.
Rasa Kewalahan atau Stres Berlebihan
Tugas atau tanggung jawab yang terlalu banyak dapat membuat seseorang merasa kewalahan. Kondisi ini menguras energi dan mengurangi motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan.
Kurangnya Penghargaan atau Hasil yang Memuaskan
Jika usaha seseorang tidak dihargai atau tidak membuahkan hasil yang memuaskan, mereka cenderung kehilangan semangat dan memilih untuk menyerah.
Minimnya Dukungan atau Dorongan
Ketidakhadiran dukungan dari keluarga, teman, atau rekan kerja dapat mengurangi semangat seseorang untuk beraktivitas.