Menag Nasaruddin Umar Beri Penghargaan kepada Instansi Pendorong Kerukunan Umat

Sabtu 28 Dec 2024 - 13:56 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyerukan pentingnya memulai tahun 2025 dengan semangat yang baru dan penuh optimisme.

Seruan tersebut disampaikannya dalam acara bertajuk "Refleksi dan Proyeksi Kemenag" yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Jumat, 27 Desember 2024.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemenag, Ali Ramdhani, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) serta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Amien Suyitno, sejumlah pejabat eselon I dan II, staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama.

"Mari kita mulai tahun baru dengan energi baru, dengan penampilan yang lebih baik. Insya Allah, kita akan mencapai apa yang kita tuju di masa depan," ujar Nasaruddin Umar dengan penuh keyakinan, menekankan pentingnya semangat positif di awal tahun baru.

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Sumsel 29 Desember: Hujan Petir dan Angin Kencang Mengancam Sejumlah Wilayah, Waspadalah

BACA JUGA:Hutama Karya Raih Indonesia Trusted Company 2024 Berkat Komitmen Konsisten Terapkan Good Corporate Governance

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama juga memberikan penghargaan kepada sepuluh instansi yang dianggap berperan penting dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama.

Penghargaan ini diberikan kepada Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Institut Teknologi Bandung, Universitas Andalas Padang, UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Kemenko PMK, Kemendagri, Pemprov Sulawesi Barat, Pemkab Pemalang, Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, dan Kanwil Kemenag Maluku Utara.

Instansi-instansi tersebut dianggap terbaik dalam melaksanakan program moderasi beragama yang turut mendukung perdamaian di Indonesia.

Nasaruddin Umar juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga kerukunan dalam masyarakat yang sangat beragam. Ia menggambarkan Indonesia sebagai sebuah "lukisan Tuhan" yang indah dan menyatakan bahwa kerukunan antar umat beragama adalah salah satu komoditas yang paling berharga, bahkan lebih penting daripada sumber daya alam lainnya.

BACA JUGA:Nikmati Keindahan Bukit Cogong Hingga Danau Aur di Musi Rawas Akhir Tahun Ini

BACA JUGA:SSB SAS Palembang Tampil Gemilang: Juara 3 Liga Anak Indonesia U-11 Tingkat Nasional

“Indonesia adalah lukisan Tuhan. Jangan ada yang mengacak-acaknya. Kerukunan adalah kebanggaan kita, dan itu lebih berharga daripada minyak atau komoditas lainnya,” tegasnya.

Selain itu, Menag juga menekankan perlunya membangun moralitas dan spiritualitas sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menilai bahwa pembangunan tanpa landasan moral dan spiritual hanya akan menghasilkan karya yang rapuh dan mudah runtuh.

"Bangunan monumental seperti Piramida di Mesir, Ka'bah di Makkah, dan Borobudur di Indonesia, semuanya dibangun di atas fondasi spiritualitas. Mari kita berniat dan bertindak dengan nilai-nilai ilahi agar hasilnya monumental,” ajaknya, mengingatkan pentingnya nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan.

Kategori :