Namun, ketika situasi menjadi kritis dan nyawa orang-orang terancam, Saitama pasti akan bertindak dengan cepat dan tegas untuk melindungi mereka. Dengan kekuatannya yang luar biasa, dia kemungkinan besar akan menjadi kunci dalam mengatasi ancaman ini dan memastikan keselamatan dunia.
Saitama biasanya tidak merencanakan strategi yang rumit karena dia sangat percaya pada kekuatannya yang luar biasa. Namun, dalam menghadapi ancaman besar seperti Void dan God, dia mungkin akan mengandalkan insting dan pengalaman bertarungnya.
Saitama cenderung langsung menuju inti masalah dan menggunakan kekuatannya untuk mengalahkan musuh dengan cepat dan efisien.
Jika situasi memerlukan, Saitama mungkin akan bekerja sama dengan pahlawan lain untuk mengumpulkan informasi dan merencanakan serangan yang lebih terkoordinasi.
BACA JUGA:Misteri Luna, Istri Blast yang Ahli Ninjutsu dalam One Punch Man dan Kematian Tragisnya
BACA JUGA:Dr. Bofoi: Pahlawan atau Pengkhianat di One Punch Man?
Namun, mengingat kekuatannya yang luar biasa, strategi utamanya tetap akan berfokus pada kekuatan fisiknya yang tak tertandingi.
Void berencana mengalahkan God dengan beberapa langkah strategis yang cerdik.
Void menyerap kekuatan yang bocor dari Garou, yang memberinya kekuatan tambahan untuk melawan God.
Void berpura-pura tetap di bawah kendali God untuk menghindari kecurigaan dan mendapatkan waktu untuk memperkuat dirinya.
Void berencana menggunakan kubus misterius untuk meningkatkan jumlah avatarnya, yang akan membantunya dalam pertempuran melawan God.
Pada akhirnya, Void berencana mengorbankan dirinya sendiri untuk membagi semua kekuatannya di antara avatar lainnya. Sehingga mereka bisa bersama-sama mengalahkan God.
Strategi ini menunjukkan betapa cerdiknya Void dalam merencanakan pengkhianatan terhadap God.