“Tapi tidak menghidupkan lagu, jadi hening,” tambah Yanti, yang mengajak tiga orang anaknya masih kecil-kecil. Yanti hendak menemui saudara perempuan yang tinggal di RT 1, RW 1, Kelurahan Air Gading, Baturaja. Namun dia belum tahu rumahnya.
"Karena tidak tahu lokasi yang dituju, jadi sempat minta shareloc," terang Yanti, yang ditemui Sumatera Ekspres saat sudah berada di rumah saudaranya itu. Sebelum musibah itu, Yanti sempat mengajak ketiga anaknya untuk main ke Citi Mall Baturaja.
Pada sore harinya, baru meluncur ke rumah saudaranya. "Alhamdulillah masih selamat," ucap Yanti. Sementara itu Okta, warga Kelurahan Air Gading, berharap di akses perlintasan KA tersebut bisa dibangun pintu perlintasan.
Karena menurutnya, sudah banyak korban kecelakaan di jalur tersebut. Apalagi pada libur panjang nasional seperti Nataru ini, sebaiknya ada posko atau petugas jaga di perlintasan KA. “Apalagi akses tersebut banyak dipakai jemaat yang hendak pergi ke gereja, ujarnya.
BACA JUGA:Dishub Tutup Perlintasan Liar demi Keselamatan, Pintu Besi Hilang
BACA JUGA:KAI Tutup 17 Perlintasan Sebidang, Periode Januari-September 2024, Bahayakan Keselamatan
Merespon harapan warga, besoknya dekat rel KA tersebut dirikan tenda PT KAI. Juga dipasang spanduk yang bertuliskan, Ingat BERTEMAN. Dengan makna pengendara untuk berhenti sejenak sebelum melintas rel.
Lalu menengok ke kanan dan kiri. Setelah dipastikan aman dan tidak ada kereta api akan melintas baru melanjutkan lewat di atas rel. “Biasanya rutin dipasang libur lebaran, mungkin Nataru ini agak telat dipasang," cetus Lilyandi, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut.
Sekitar 2 pekan lalu, di Kota Prabumulih juga terjadi mobil tersambar KA di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Tepatnya di jalan raya Desa Pangkul Jaya, Kecamatan Cambai, Kamis (12/12), sekitar pukul 09.30 WIB.
KA penumpang Rajabasa dari Kertapati Palembang menuju Tanjung Karang Lampung, menyambar mobil Toyota Rush nopol B 1434 TKY. Mobil itu melaju dari arah Jl Jenderal Sudirman, menuju arah Desa Pangkul Jaya.
BACA JUGA:Serangan Gajah Liar di SP5 HTI Tri Anggun Jaya. Jalur Lintas Mura-Pali Memutus Perlintasan Gajah
BACA JUGA:Weekend Jadi Momok Kemacetan Perlintasan Sebidang, Padatnya Angkutan Batu Bara
Mobil itu sempat berhenti di perlintasan rel KA, diduga mati mesin. Mobil itu pun terseret sejauh sekitar 300 meter ke arah Kota Prabumulih. Mobil ringsek berat, kedua korban dibawa ke RSUD Kota Prabumulih.
Hanya saja salah satunya meninggal dunia, atas nama Rizki Yudhan Gusmawari (29) warga Jl Sait Buttu, Kecamatan Pam Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Sementara yang luka-luka, Deni Ramdani (31) warga Desa Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.