Muara Enim, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim melakukan rehabilitasi terhadap 25 pecandu narkoba sepanjang tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNK Muara Enim, AKBP Erlangga SE MH, dalam konferensi pers yang digelar di ruang rapat BNNK Muara Enim pada Selasa, 24 Desember 2024.
Menurut Erlangga, program rehabilitasi di BNNK Muara Enim sudah berjalan dengan melibatkan 25 orang yang terjerat penyalahgunaan narkotika selama tahun ini.
BACA JUGA:Ada 3 dari Sumsel, BNN Rilis Foto-Foto dan Identitas 113 DPO Kasus Narkotika Sepanjang Tahun 2024
BACA JUGA: Wow! Kelebihan Bayar, Pemkab Muba Gelar Sidang TP-TGR, Sisa Uang Wajib Dikembalikan dalam 14 Hari
Mayoritas dari mereka adalah pekerja swasta yang berusia antara 19 hingga 45 tahun.
Erlangga menyebutkan bahwa tingkat kecanduan narkoba para peserta rehabilitasi tersebut masih tergolong ringan, sehingga mereka menjalani perawatan jalan sambil tetap berada dalam pengawasan ketat.
“Meskipun sudah menjalani pemulihan, para pecandu narkoba ini tetap kami awasi untuk mencegah kemungkinan kambuh,” jelas Erlangga.
Ia juga menambahkan bahwa bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika, bisa segera menghubungi Klinik Pratama Ika Mandiri BNNK Muara Enim untuk mendapatkan layanan rehabilitasi tanpa biaya.
BACA JUGA:Pelayanan SKCK dan SIM di Polrestabes Palembang Tutup Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
BACA JUGA:BPR Gerbang Serasan Resmi Buka Cabang Pertama di Prabumulih, Dukung Perekonomian Lokal
Sampai saat ini, BNNK Muara Enim masih memberikan layanan pemulihan bagi korban penyalahgunaan narkotika tanpa biaya, asalkan memenuhi syarat administrasi yang telah ditentukan.
Erlangga menegaskan bahwa upaya ini dilakukan agar para korban bisa kembali hidup sehat dan normal tanpa bergantung pada narkoba atau zat adiktif lainnya.
Selain rehabilitasi, BNNK Muara Enim juga terus gencar melakukan berbagai program pencegahan narkotika.
Salah satunya adalah pembentukan Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) serta pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba untuk tahun 2024.