Target PSN Mundur hingga Mangkrak

Senin 23 Dec 2024 - 19:55 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menghadapi sejumlah permasalahan. Mulai dari persoalan lahan sampai tidak dilirik investor menjadi kendala proyek PSN di Sumsel PSN mundur dari target hingga mangkrak. 

Sebagai catatan, Sumsel memiliki 15 PSN, seperti jalan tol, flyover, jalur kereta api, irigasi, hingga pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan, ke-15 proyek PSN itu sudah dievaluasi terutama untuk jalan tol, dimana beberapa harus diselesaikan terutama pembebasan lahan dan pembangunannya. 

"Terkait lahan memang ada yang harus diselesaikan, masih dalam progres dan itu tidak banyak lagi. Bisa kita selesaikan," sampainya usai rapat PSN di Ruang Rapat Graha Bina Praja, Senin (23/12). Untuk jaringan irigasi di Lematang dan Komering akan diselesaikan secara bertahap karena penting untuk mendukung ketahanan pangan dan menjadikan Sumsel pusat produksi padi. 

Kemudian, New Port Tanjung Carat masih sedikit lagi. Elen mengatakan lahannya masih proses HPL dan dalam minggu ini selesai pengukuran tinggal diajukan ke kementerian dan dibuatkan SK HPL-nya. Tanjung Carat, kata Elen, sedang dilakukan pembicaraan dengan Wamen Investasi dan Kementrian Perhubungan untuk skema pengembangannya. 

BACA JUGA:Lahan dan Kurangnya Minat Investor Hambat Proyek Strategis Nasional di Sumsel

BACA JUGA:Komisi III DPRD Prabumulih Sidak Proyek Normalisasi Sungai Kelekar, Dengarkan Keluhan Warga dan Carikan Solusi

Terkait lahan, dikatakan, tinggal mozaik 5, sedangkan mozaik 6 sudah selesai. "Ground breaking akan dilakukan usai HPL-nya keluar," katanya. Sedangkan, Bendungan Tigadiaji tidak akan selesai di 2024, karena targetnya selesai 2026 nanti.

Dikatakan Elen, proyek PSN selesai atau sebagian selesai tahun 2024, di antaranya sebagian proyek jalan tol, jalur kereta api Kertapati-Lahat, Irigasi. Sedangkan yang mundur dari target, masih berproses dan lanjut 2025 seperti PSEL (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) yang sudah perencanaan baru dan diharapkan ground breaking tahun depan. Lalu flyover pendukung jalur kereta api. "Kalau proyek PSN tidak berjalan, yaitu Dimetil Eter (DME)  di Muara Enim, ini karena tidak ada investornya," tukasnya. 

Asisten II Setda Pemprov Sumsel Bidang Keuangan dan Pembangunan, Basyarudin Ahmad menjelasan progres PSN yang ada di Sumsel lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Tak ada masalah mendasar dan bisa diselesaikan. "Proyek jalan tol, penghubung Palembang, Palembang-Betung, Betung-Bayung Lincir, sampai ke Tempino Jambi. Yang lain berproses, kendala-kendalanya sedikit, akan diselesaikan pada Januari," jelasnya.

BACA JUGA:Sidang Perdana Kasus Dugaan Korupsi Proyek LRT Palembang Akan Dimulai 7 Januari 2025

BACA JUGA:Proyek Drainase Tanpa Pengamanan, Warga Keluhkan Keamanan

PSN PSEL itu proses di Kota Palembang. 'Karena ada pergantian kepemimpinan, saat ini masih diproses, apakah groundbreaking 2025 mendatang,” ujarnya. Untuk Lematang ditarget 2025 selesai, irigasi Lempuing dan Tiga Dihaji itu 2026 akhir sudah bisa operasional. Sementara kereta api logistik, ia menyebut masih terkendala di flyover. Saat ini masih dilakukan FGD untuk menyusun skenario pembiayaan. 

“Apakah nanti ada pembiayaan dari Kementerian PU atau PT KAI, baik itu multipayment atau hibah,” ujarnya. Progres Tanjung Carat saat ini, kata dia, masih pengurusan HPL. Terkait lahan yang sudah dibebaskan 59,9 hektare lagi diproses BPN. Itu kalau lahannya sudah dibebaskan, tapi sekarang sedang proses sertifikasi ya HPL-nya.

Kategori :