BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca pilkada serentak yang dilaksanakan 27 November 2024 lalu, logistik Pilkada OKU seperti kertas suara dipastikan banyak yang tidak terpakai.
Banyak pemilih di Kabupaten OKU yang abstain. Jumlahnya mencapai sekitar 70.000.
BACA JUGA:Perjuangan Ekstrem Antar Logistik Pilkada, 6 Jam Perjalanan Menuju TPS
Belum termasuk jumlah surat suara yang sebelumnya sudah terpakai atau dicoblos.
Begitu juga kotak dan bilik suara, apakah surat suara ini akan dimusnahkan atau dilelang? Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat mengatakan, belum ada petunjuk perihal logistik pilkada pascapelaksanaan pemungutan suara.
"Kita masih menunggu petunjuk KPU RI, apakah akan dilelang atau bagaimana," kata Rahmad Hidayat, dikonfirmasi Selasa (17/12).
Kalau logistik diperintahkan untuk dilelang, maka uang hasil lelang nantinya akan dikembalikan kepada kas negara.
Untuk logistik Pilkada OKU juga sudah dilakukan asistensi dari tim Polda Sumsel, yang mengunjungi gudang dan kantor KPU OKU, dipimpin Kabag Dalops Roop Polda Sumsel AKBP Rizal Aqus Triyadi, pekan lalu.
Dalam kunjungan ini tim didampingi Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni.
Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon, AKBP Rizal Agus Triyadi berpesan personel yang berjaga di kantor KPU dan gudang untuk melaksanakan tugas dengan sebaiknya.
Serta menjunjung netralitas dalam sisa tahapan pilkada yang ada.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Mulai Distribusi Logistik Pilkada H-1, Semua Lancar Tanpa Kendala Jarak Jauh
BACA JUGA:Perjuangan Mengantar Logistik Pilkada ke TPS 7 Dusun Karang Menjangan di OKU Timur
Personel juga diingatkan untuk tetap menjaga tubuh dan kesehatan.