Tentu saja, latar belakang keilmuan dosen tetap harus menjadi acuan utama dalam memilih topik. Misalnya, jika dosen Anda memiliki pengalaman di bidang advokasi, Anda bisa mengajukan topik yang relevan dengan hukum, seperti peran KPK atau kasus peradilan anak.
3. Ajukan Judul yang Menarik dan Original
Anda bisa memilih untuk melanjutkan penelitian yang telah ada, tetapi pastikan judul skripsi yang Anda ajukan memiliki nilai kebaruan.
Perhatikan isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat dan carilah topik yang relevan dengan bidang keilmuan Anda.
Menemukan sesuatu yang baru dan menarik akan meningkatkan peluang skripsi Anda diterima dan memberikan kontribusi lebih besar pada bidang studi Anda.
4. Pahami Benar Judul yang Anda Ajukan
Sebelum mengajukan judul, pastikan Anda benar-benar memahami alasan mengapa topik tersebut Anda pilih.
Dosen pembimbing biasanya akan menanyakan berbagai hal, mulai dari tujuan penelitian, masalah yang ingin diselesaikan, hingga teori yang akan digunakan.
Persiapkan jawaban yang jelas dan matang agar dosen Anda yakin dengan pemahaman Anda terhadap topik tersebut.
BACA JUGA:4 Tips Menyelesaikan Skripsi Sambil Melakukan Program Magang
5. Pertimbangkan Manfaat Skripsi Anda untuk Masyarakat
Skripsi yang baik adalah skripsi yang memberikan manfaat.
Oleh karena itu, pastikan judul penelitian yang Anda ajukan dapat memberikan kontribusi positif baik bagi masyarakat maupun negara.
Manfaatnya bisa berupa kontribusi dalam bidang pendidikan, ekonomi, teknologi, atau bahkan lingkungan.
Semakin besar dampak yang dapat dihasilkan, semakin kuat alasan Anda dalam mengajukan topik tersebut.
6. Tunjukkan Kemampuan Anda untuk Menyelesaikan Skripsi