PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Semangat perjuangan tercermin dalam tema Hari Juang TNI-AD tahun ini yaitu “TNI-AD Berjuang Bersama Rakyat”. Tema itu wujud jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Serta mengandung makna kekuatan TNI-AD salah satunya berasal dari sinergi yang kokoh dengan rakyat.
“Kekuatan TNI-AD tak hanya berasal dari kedisiplinan dan kemampuan militernya, tetapi juga sinergi yang kokoh dengan rakyat. Dari rakyat kita berasal, bersama rakyat kita berjuang, dan untuk rakyat kita mengabdikan diri. Prinsip inilah yang menjadi jiwa perjuangan kita menjalankan amanah sebagai pelindung bangsa,” ujar Kepala Staf TNI-AD (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam sambutannya dibacakan Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI, Naudi Nurdika upacara saat Peringatan Hari Juang Kartika (HJK) TNI-AD Ke-79 Tahun 2024, kemarin.
Dijelaskan, tema itu juga dilandasi semangat perjuangan Jenderal Sudirman yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi perjuangan. Hal ini sejalan dengan sistem pertahanan semesta melibatkan seluruh potensi bangsa, termasuk rakyat sebagai kekuatan inti. Kolaborasi antara TNI-AD dan rakyat adalah kekuatan besar yang menjadi benteng kokoh untuk menjadi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saat ini peran TNI bukan hanya menjaga kedaulatan dan keamanan, juga membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kontribusi nyata. Sejalan dengan tantangan bangsa yang semakin kompleks, termasuk krisis pangan, air, dan bencana alam. Berangkat dari kondisi itu, sebut Kasad, TNI-AD dituntut adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
BACA JUGA:Kekuatan TNI AD Sinergi yang Kokoh dengan Rakyat
“Tahun 2024 telah menunjukkan perjuangan bersama rakyat melalui program-program seperti manunggal air, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil,” tandasnya.
Sementara, usai upacara, Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Naudi Nurdika, didampingi Kasdam II Sriwijaya Brigjend TNI Aminton Manurung, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Thohir menjelaskan peringatan HJK ini momentum agar semuanya, termasuk generasi muda dapat mengingat perjuangan pahlawan bangsa. Apalagi ketika mengingat perang Ambarawa, dimana TNI Bersama rakyat tak hanya mengalami kerugian harta benda, nyawa pun banyak dipertaruhkan dalam perang tersebut.
“Karena itu wajib kita manunggal bersama rakyat dalam mengisi pembangunan," ujarnya. Dalam HJK kali ini juga diadakan baksos pemeriksaan ibu hamil, balita, pelayanan kesehatan gratis, dan bazar melibatkan UMKM.