Industri perbankan juga menunjukkan tingkat profitabilitas yang stabil dengan Return on Assets (ROA) tetap di angka 2,73 persen, yang mencerminkan ketahanan dan stabilitas kinerja perbankan.
Dari sisi permodalan, sektor perbankan menunjukkan ketahanan yang solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang meningkat menjadi 27,07 persen (September 2024: 26,84 persen), memberikan bantalan yang kuat untuk mengatasi risiko di tengah ketidakpastian global.
Pertumbuhan Produk BNPL dan Tindak Lanjut Pengawasan Judi Online
Porsi produk kredit Buy Now Pay Later (BNPL) masih terbilang kecil, yakni sebesar 0,28 persen, namun terus mengalami pertumbuhan yang pesat.
Pada Oktober 2024, saldo kredit BNPL tercatat tumbuh 47,92 persen YoY menjadi Rp21,25 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 23,27 juta, meningkat signifikan dari 19,82 juta pada bulan sebelumnya.
Di tengah kinerja positif ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan pengawasan terhadap sektor perjudian online yang dapat merugikan perekonomian dan sistem keuangan.
OJK bekerja sama dengan berbagai lembaga pengawas dan aparat penegak hukum dalam upaya pemberantasan perjudian daring, termasuk dengan membentuk Satgas Pemberantasan Perjudian Daring melalui Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024.
Selain itu, OJK juga telah memblokir sekitar 8.000 rekening yang terkait dengan perjudian daring berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital, serta meminta perbankan untuk menutup rekening yang teridentifikasi, melakukan Enhance Due Diligence (EDD), serta mewaspadai penggunaan rekening dormant yang berisiko disalahgunakan untuk tindak kejahatan.