PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sisa beberapa pekan lagi, capaian realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Palembang belum full 100 persen. Terhitung hingga Senin (11/12) mencapai 96,17 persen dari target yang ditetapkan atau setara Rp1,11 triliun. Sementara target PBB tahun 2024 sebesar Rp1,15 triliun.
Kendati begitu, target ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 di angka Rp1,113 triliun dengan capaian 94,56 persen atau Rp1 triliun. "Dengan sisa waktu yang masih dua pekan ini, kita tetap optimis capaian PBB 100 persen. Apalagi hanya tersisa 3,83 persen lagi wajib pajak (WP) yang belum melunasi PBB. Mereka akan terus kita kejar," ungkap PJ Wako Palembang, DR Cheka Virgowansyah usai penyerahan penghargaan untuk ratusan WP yang sudah melunasi kewajiban PBB sebelum jatuh tempo di The Zuri Hotel, Kamis (12/12).
Menurut Cheka, capaian PBB di Kota Palembang ini termasuk tinggi apalagi target meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dirinya mendorong semua instansi terkait, camat lurah, dan stakeholder lain meningkatkan kinerja dalam upaya melakukan penagihan terhadap WP yang belum melunasi PBB-nya.
“Mereka harus turun langsung mengajak dan mengimbau WP membayar PBB. Karena PBB ini juga sepenuhnya akan balik lagi ke masyarakat dalam bentuk program, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pendukung lainnya," tegasnya.
BACA JUGA:DK PBB Serukan Gencatan Senjata untuk Stabilitas Wilayah Pasca Serangan Israel ke Iran
BACA JUGA:Hizbullah Serang Balik Israel, DK PBB Dipanggil untuk Rapat Darurat
Terpisah, Kepala Bapenda Kota Palembang, M Raimon Lauri mengungkapkan, dengan sisa tagihan yang sedikit ini, pihaknya akan memaksimalkan petugas yang ada di lapangan untuk melakukan penagihan jemput bola ke WP yang belum melunasi kewajibannya. Supaya hal ini juga tak membebani masyarakat dengan denda akibat terlambat membayar PBB.
Raimon meminta semua staf, terutama di UPTD yang ada di kecamatan bekerja sama dengan pihak terkait melakukan penagihan ke WP sehingga akhir Desember PBB terealisasi 100 persen. “Tak kalah penting, pendekatan ke masyarakat dalam melakukan penagihan supaya tidak menjadi tagihan tertunggak," pungkasnya.