SUMATERAEKSPRES.ID - SEBANYAK 61 peserta terdiri dari 52 perwakilan Kwartir Cabang se-Sumatera Selatan dan 9 orang dari luar Sumatera Selatan yaitu Kwarda Lampung dan Bengkulu, mengikuti Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Tahun 2024.
Kegiatan yang bertempat di Balai Diklat Keagamaan Kota Palembang tersebut akan berlangsung 10 hingga 16 Desember.
Pada pembukaan KPL tersebut, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel Drs. H. Riza Fahlevi, MM mengatakan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL), selain untuk menciptakan pelatih dan pembina yang profesional, juga diharapkan dapat mendorong optimalisasi pengelolaan kwartir, mengembangkan kegiatan kepramukaan yang lebih menarik dan menantang sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dan menjadikan Gerakan Pramuka sebagai pilihan utama bagi kaum muda.
“KPL ini sangat penting artinya, mengingat semakin pesatnya jumlah peserta didik yang tidak sebanding dengan pembina pramuka, hal ini dapat dilihat dari tahun ke tahun yang semakin bertambah sehingga jumlah tenaga pembina yang seimbang dan berkualitas harus segera terpenuhi agar pembinaan yang dilakukan tidak sia-sia,” katanya.
Penyerahan bendera Pataka tanda dibukanya kegiatan Kursus Pelatih Tingkat Lanjutan (KPL) Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel tahun 2024.-foto: ist-
BACA JUGA:Pj Wako Jadi Irup pada Peringatan HUT Pramuka ke-63 Kwarcab Kota Lubuk Linggau
BACA JUGA:Ini Pesan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi kepada Anggota Pramuka pada Peringatan Hari Pramuka ke-63
“Terkait dengan pelatih pembina pramuka, pelatih pembina harus mampu menjadi yang pertama dalam menggagas pembinaan kepramukaan yang berkualitas oleh para pembina. Pelatih pembina harus memastikan bahwa pembina memiliki kompetensi yang memadai untuk membina Satuan Pramuka hingga nantinya dapat mencetak peserta didik yang berkualitas,” tuturnya.
Materi KPL ini di antaranya tes awal dan akhir, Fundamental Gerakan Pramuka, Kapita Selekta Kepelatihan, Teknik Pemecahan Masalah, Manajemen Konflik dan Manajemen Risiko, Pengayaan Metode Pelatihan, Problematika Pelatihan, Teknik Presentasi dan fasilitasi, Manajemen Pelatihan, Praktik Melatih, Penyusunan Desain Pelatihan, Rencana Tindak Lanjut, Tes Akhir, dan Api Unggun.