Menanggapi hal tersebut, Nur, General Manager SPBU Taba Jemekeh, mengonfirmasi adanya kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya segera menghubungi OK untuk melakukan mediasi.
Nur juga mengungkapkan bahwa karyawan yang terlibat sudah meminta maaf secara langsung di hadapan pihak kepolisian.
"Benar, kejadian ini sudah kami mediasi dan alhamdulillah prosesnya berjalan lancar. Karyawan yang terlibat telah meminta maaf langsung kepada pihak korban," terang Nur.
BACA JUGA:Es Selendang Mayang Sajian Segar dan Lezat Khas Nusantara
BACA JUGA:Pemusnahan Barang Bukti di Kejaksaan Negeri OKI: Peningkatan Perkara Narkotika dan Senjata
Proses perdamaian ini berlangsung cepat, karena OK belum resmi mengajukan laporan ke Polsek Timur.
Nur juga menyebutkan bahwa karyawan yang terlibat telah mendapatkan sanksi internal berupa teguran keras dari pengelola SPBU.
"Proses mediasi berjalan dengan lancar dan sudah disaksikan oleh Kapolsek Timur. Kami juga sudah memberikan sanksi kepada karyawan yang terlibat dan meminta maaf di depan pihak kepolisian," tambah Nur.
BACA JUGA:Keris, Warisan Budaya yang Dianggap Bisa Membawa Rezeki
BACA JUGA:Jasad Pria Tergant*ng di Pohon Karet Gegerkan Desa Pancawarna, Ditemukan Bercak Dar*h di Kaki
Meskipun insiden ini telah selesai dengan jalan damai, kejadian ini tetap menjadi sorotan publik. Terutama bagi konsumen yang berharap dapat menikmati pelayanan yang profesional dan sopan dari pihak SPBU.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusuma Wardhana, melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur Iptu Rodiman, mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan masalah ini secara damai dan tidak ada laporan resmi yang diajukan.
BACA JUGA:Batik Air Buka Rute Baru Jakarta Halim - Padang, Mulai Operasi 20 Desember 2024
BACA JUGA:Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari: Praktis, Cepat, dan Nyaman
"Mereka sudah berdamai secara kekeluargaan dan kami dari kepolisian turut menyaksikan proses permintaan maaf mereka," ujar Rodiman.