Meskipun menjadi jurusan yang populer, beberapa mahasiswa yang memilih sastra Inggris merasa kurangnya lapangan pekerjaan yang relevan dengan gelar ini.
Mereka kesulitan mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian bahasa yang dimiliki.
6. Pendidikan
Jurusan pendidikan terkadang tidak memenuhi ekspektasi banyak mahasiswa, terutama karena terbatasnya peluang kerja yang bisa diakses tanpa pengalaman mengajar yang memadai.
7. Desain Grafis
Meskipun terlihat menarik, banyak mahasiswa desain grafis yang merasa kecewa karena kurikulum yang tidak memberikan mereka keterampilan yang cukup untuk bersaing di industri kreatif.
8. Ilmu Komputer
Bagi sebagian mahasiswa, ilmu komputer memang menjanjikan karier yang menguntungkan.
BACA JUGA:Rekomendasi Kos-Kosan Aman Bagi Wanita di Palembang, Nyaman dan Dekat Kampus UNSRI & UIN Raden Fatah
Namun, mereka yang tidak memiliki ketertarikan atau kemampuan teknis sering kali merasa tertinggal.
9. Farmasi
Jurusan farmasi membutuhkan penguasaan materi yang sangat mendalam dan terasa terlalu teoretis tanpa banyak kesempatan untuk praktik.
Mahasiswa sering merasa lelah dengan beban tugas yang berat.
10. Arsitektur
Arsitektur adalah jurusan yang dikenal memiliki beban tugas yang sangat berat dan jam belajar yang panjang.
Banyak mahasiswa merasa frustasi dengan tekanan untuk menghasilkan desain kreatif yang memenuhi standar.
11. Ilmu Komunikasi
Walaupun banyak yang memilih ilmu komunikasi karena prospek kariernya yang beragam, beberapa mahasiswa merasa bahwa jurusan ini tidak memberi mereka keterampilan praktis yang dibutuhkan.
12. Ekonomi
Jurusan ekonomi sering kali dipandang sebagai pilihan yang kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja bagi sebagian besar mahasiswa.
Banyak yang merasa bahwa materi kuliah terlalu teoritis dan tidak dapat diterapkan langsung di lapangan.
13. Sosiologi
Meskipun menarik bagi sebagian orang, banyak mahasiswa yang merasa jurusan sosiologi tidak memberikan peluang kerja yang jelas atau mengarah ke karier yang diinginkan.
14. Ilmu Politik
Mahasiswa ilmu politik sering merasa bahwa dunia politik yang mereka pelajari di kampus jauh berbeda dengan kenyataan di lapangan, membuat mereka kecewa dengan pilihan jurusan ini.