Melangkah Menuju Pendidikan Bermutu Untuk Semua
SUMATERAEKSPRES.ID - Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan, sukses menggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar secara serentak di 17 kabupaten/kota pada 4–8 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan puncak program pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11, yang melibatkan1.293 Calon Guru Penggerak dan 256 Pengajar Praktik.
Acara ini juga dihadiri oleh sekitar 1.300 tamu undangan, termasuk pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, kepala dinas pendidikan, kepala sekolah, pengawas sekolah, organisasi profesi guru, dan komunitas belajar.
Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan, Dra. Ohorella Erma, M.I.Kom., hadir langsung dalam kegiatan di Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Lokakarya 7 merupakan puncak dalam perjalanan program pendidikan Guru Penggerak.
“Lokakarya 7 adalah momentum untuk merayakan hasil belajar luar biasa dari para calon Guru Penggerak. Ini merupakan langkah nyata kita dalam membangun pemimpin pembelajaran yang bermutu dan berdaya” ujarnya.
Lebih lanjut, Dra.Ohorella Erma, M.Ikom menegaskan pentingnya kolaborasi sebagai inti dari kegiatan ini.“Dengan semangat gotong-royong, kita bersama menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan inovatif. Ini adalah upaya strategis untuk mewujudkan pendidikan bermutu yang dapat dinikmati oleh semua” tambahnya.
BACA JUGA:Guru Penggerak Harus Kreatif, Inovatif dan Kolaboratif, Ciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Unggul
BACA JUGA:Guru Penggerak Membangun Generasi Unggul Melalui Kreativitas, Inovasi, dan Kolaborasi
Di Kabupaten Banyuasin, Kasubbag Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan, Nellawati,S.Pd., M.M., turut memberikan apresiasi atas karya inovatif para calon Guru Penggerak. “Hasil karya yang ditampilkan hari ini mencerminkan kesungguhan dan kolaborasi peserta dengan fasilitator dan pengajar praktik.
“Kami berharap karya ini mampu menginspirasi guru lain untuk terus berinovasi. Guru Penggerak harus menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada peserta didik,” ungkapnya. Lokakarya 7 berlangsung selama dua hari di masing-masing kabupaten/kota dengan beragam kegiatan, seperti pameran hasil karya dan sesi Kelas Berbagi oleh Calon Guru Penggerak.
Antusiasme yang tinggi dari peserta dan tamu undangan mencerminkan dukungan kuat terhadap upaya mewujudkan transformasi pendidikan. Dengan terselenggaranya Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, diharapkan para Guru Penggerak mampu menjadi agen perubahan yang menginspirasi lingkungan sekitarnya.
Program Guru Penggerak Angkatan 11 menjadi bukti nyata komitmen dalam membangun ekosistem pendidikan yang berorientasi pada peserta didik untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan bermutu untuk semua.