SUMATERAEKSPRES.ID – Jembatan Ampera, salah satu ikon paling terkenal di Kota Palembang, telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat selama puluhan tahun.
Menghubungkan wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang terpisah oleh Sungai Musi, jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan pada 10 November 1965.
Jembatan Ampera awalnya bernama Jembatan Soekarno, sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Soekarno yang mendukung pembangunannya.
BACA JUGA: Kodim 0418/Palembang Luncurkan Program 'Dapur Masuk Sekolah' di SD Negeri 96 Palembang
BACA JUGA:Chatib Basri Soroti Keseimbangan UMP dan Daya Beli dalam Ekonomi Indonesia
Namun, namanya kemudian berubah menjadi "Ampera", yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.
Pembangunan Jembatan Ampera menghabiskan biaya sekitar USD 4,5 juta pada masa itu, yang setara dengan Rp 200,00 per dolar. Biaya pembangunan sebagian besar berasal dari dana pampasan perang Jepang.
Keunikan Arsitektur Jembatan Ampera
Jembatan ini memiliki desain yang sangat unik. Bagian tengah jembatan awalnya dirancang untuk dapat diangkat guna memungkinkan kapal besar melintas.
Walaupun mekanisme pengangkatan tidak lagi digunakan sejak 1970 karena berkurangnya kapal besar yang melintas, struktur ini tetap menjadi daya tarik arsitektur yang menarik.
BACA JUGA:Posisi Cadangan Devisa Indonesia Akhir November 2024 Stabil di Atas Kecukupan Internasional
BACA JUGA:Kebakaran Melanda Rumah Warga di Desa Gunung Aji, Tiga Unit Motor Terbakar
Menara kembar setinggi 63 meter pada jembatan ini juga memiliki fungsi ganda sebagai penopang dan tempat mekanisme pengangkatan.
Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1.117 meter dan lebar 22 meter, dengan dua jalur kendaraan di setiap arah serta jalur pejalan kaki di kedua sisi.
Kini, jembatan ini dihiasi lampu-lampu yang membuatnya tampak lebih eksotis di malam hari.
Festival dan Acara yang Dilangsungkan di Sekitar Jembatan
Jembatan Ampera juga menjadi pusat berbagai acara besar, seperti Festival Jazz Internasional Suara Musi yang diadakan di tepi Sungai Musi dan Festival Sungai Musi yang merayakan keindahan sungai dengan lomba perahu dan pertunjukan seni.