Pilkada Serentak 2024, Kapolres Muratara: Masyarakat Mau Memilih Pemimpin, Bukan Ketua Gank atau Ketua Preman

Jumat 29 Nov 2024 - 22:14 WIB
Reporter : Izul
Editor : Dede Sumeks

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Kabupaten Muratara, jadi sorotan pada Pilkada Serentak 2024 ini. Terjadi bentrok antara tim paslon nomor urut 02 dan 03, mulai dari jelang penetapan nomor urut dan debat publik yang pertama. Hingga penyerangan bersenjata saat pergeseran kotak suara ke PPK.

 "Wilayah kita di Muratara, sebelum pelaksanaan Pilkada saja sudah menjadi sorotan, apalagi sekarang. Dari Polda sudah atensi. Sudah ada BKO dari Polri, dan TNI dalam skala besar,” ujar Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK, Jumat (29/11).

BACA JUGA:Pasca Rusuh, TNI-Polri Perkuat Keamanan di Muratara Menjelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Pelaku Penyerangan saat Bentrok Dua Kubu Paslon di Muratara Diamankan Polisi, Ini Dia Tampangnya

Tidak tanggung-tanggung, penebalan pengamanan di tingkat kecamatan saat rekapitulasi suara di 7 PPK. Penebalan pengamanan skala besar ini, mengerahkan BKP dari Batalyon Raider, Brigade Infanteri (Brigif), dan Satuan Brimob.

Mereka sudah apel di halaman Mapolsek Rupit, Kamis malam (28/11). "Kami sudah mendapat bantuan 2 pleton dari TNI. Terdiri 1 pleton dari Raider, dan 1 pleton dari Brigif. Juga ada 2 pleton Brimob," urai Koko.

 Kondusifitas di Muratara, menjadi harga mati bagi tim keamanan, dalam mengamankan momentum Pilkada Serentak 2024. Tidak ada negosiasi bagi oknum-oknum yang sengaja mau membuat rusuh. 

“Kepolisian sendiri sudah melakukan penebalan di sejumlah wilayah. Khususnya di wilayah yang dianggap potensi konflik, seperti Kecamatan Rawas Ilir, dan Kecamatan Rupit,” sambung lulusan Akpol 2002 itu.

Meski begitu, Koko menyebut saat ini situasi di wilayah Muratara dalam keadaan kondusif. Tahapan pilkada, sedang pelaksanaan penghitungan suara dan pleno di tingkat kecamatan. “Selain penebalan di PPK, personil Polri dan TNI juga patroli hunting di tiap wilayah Muratara," tegasnya.

Koko meminta agar masyarakat tidak larut dalam momen Pilkada yang ke arah negatif. "Muratara sudah waktunya berprogres lebih baik.

Saat ini masyarakat mau memilih pemimpin, bukan memilih ketua gank, atau ketua preman yang menguasai pasar atau lapak parkir," cetusnya.

Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Arie Prasatyo Widyo Broto, menekankan keamanan merupakan tanggung jawab bersama.

BACA JUGA:Saling Klaim Kemenangan Mereda Setelah Data Pemilu Masuk 100% di Muratara

BACA JUGA:PILKADA MURATARA MEMANAS! Simpatisan Bentrok Pakai Senjata Tajam, Sampai Makan Korban

Kerjasama yang solid antara TNI, Polri, dan masyarakat, adalah kunci menciptakan wilayah yang kondusif.

Kategori :