SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang pedagang sosis, Lukman (27), melaporkan seorang pria yang mengaku sebagai petugas keamanan lapak dagangan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Selasa, 26 November 2024.
Lukman mengaku telah diancam oleh pria tersebut yang dikenal dengan inisial AD, terkait dengan pembayaran uang keamanan di kawasan Jl Slamet Riadi, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT III, Palembang.
Lukman bercerita kepada petugas Piket bahwa kejadian bermula pada pagi hari ketika dirinya baru membuka lapak dagangannya di depan pagar sebuah sekolah.
BACA JUGA:Gaji Karyawan PT Freeport Indonesia, Perbedaan Berdasarkan Posisi dan Tanggung Jawab
BACA JUGA:Distribusi Logistik Pemilu Menggunakan Perahu di Muratara
Menurut Lukman, ia baru dua hari berjualan di lokasi tersebut dan diminta untuk membayar biaya keamanan dan kebersihan sebesar Rp 15.000 per minggu.
Namun, karena dagangannya masih sepi dan baru memulai usaha di tempat itu, Lukman hanya memberikan Rp 5.000 sebagai pembayaran pertama.
"Saya baru dua hari berjualan, jadi uang yang saya kasih cuma Rp 5.000. Tapi, dia (terlapor) datang lagi dan bilang uang saya kurang," kata Lukman.
BACA JUGA:H-1 Pemilukada Semua Logistik Tiba di PPS, Pemilih Diminta Bawa KTP dan Fotokopi
BACA JUGA:Modus Honor Saksi Bagi-Bagi Amplop Jelang Pilkada Wilayah MLM
Kejadian makin memanas ketika AD langsung mendatangi Lukman dan mengancam akan melarangnya berjualan di lokasi itu keesokan harinya.
Tidak hanya itu, AD juga dilaporkan sempat mencekik leher Lukman sambil melayangkan pukulan ke wajahnya. Beruntung, Lukman bisa menangkis pukulan tersebut, meski bajunya robek akibat cekikan yang diterimanya.
Lukman mengaku tidak mengenal AD secara pribadi dan hanya tahu bahwa pria tersebut sering menagih uang keamanan dari para pedagang di sekitar kawasan sekolah tersebut.
BACA JUGA:10 Rekomendasi HP Entry Level 1 Jutaan Terlaris 2024, Ada Incaranmu?
BACA JUGA:Asyik ada Total 27 hari Bakal Libur dan Cuti Bersama 2025