Gempa Megathrust: Ancaman Serius dari Zona Subduksi yang Mengancam Pulau Sumatera hingga Jawa

Selasa 26 Nov 2024 - 07:54 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

Salah satu langkah utama adalah simulasi evakuasi tsunami yang rutin dilakukan di daerah rawan. Selain itu, pemerintah daerah mulai memperbarui peta risiko bencana dan mendirikan lebih banyak rambu evakuasi di sepanjang kawasan pantai.

Sementara itu, masyarakat di wilayah pesisir mulai lebih aktif mengikuti pelatihan kesiapsiagaan. Seorang warga di Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat, mengungkapkan pentingnya edukasi berkelanjutan.

"Kami sudah beberapa kali melakukan simulasi evakuasi, tapi masih banyak yang perlu ditingkatkan, terutama kesadaran akan jalur evakuasi," kata Rudi, salah satu peserta simulasi.

Meski ancaman gempa megathrust tidak dapat dihilangkan, upaya mitigasi yang terus dilakukan diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana di masa depan.

BMKG juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, komunitas ilmuwan, dan masyarakat dalam menciptakan sistem peringatan dini yang lebih baik.

"Dengan edukasi, simulasi, dan teknologi yang terus berkembang, kita dapat meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap gempa dan tsunami," ujar Dwikorita.

BACA JUGA:Pesisir Jawa dan Sumatera dalam Ancaman Gempa Megathrust, Sumsel Termasuk?

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 5.2 Guncang Seluma, Terasa Hingga Bengkulu dan Kaur

Kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa megathrust menjadi tanggung jawab bersama. Dengan langkah yang tepat, Indonesia diharapkan dapat mengurangi risiko bencana dan melindungi kehidupan jutaan warganya dari dampak buruk gempa megathrust. 

Kategori :